Pemerintah Kabupaten Banjar siap membentuk Desa Tangguh Virus Corona Disease (COVID-19) hingga ke tingkat pemerintahan paling bawah yakni rukun tetangga untuk mencegah penularan penyakit mematikan itu

"Pemkab Banjar siap memastikan penanganan COVID-19 dilakukan secara menyeluruh hingga ke pelosok desa," ujar Sekretaris Daerah Banjar M Hilman saat video conference di ruang Command Center Martapura, Jumat.

Ia mengatakan, tujuan pembentukan Desa Tangguh adalah mencegah masuknya Virus Corona di suatu wilayah hingga ke desa dan apabila tidak terjadi penularan maka disebut Desa Bebas Virus Corona. 

Ditekankan, langkah pencegahan masuknya virus Corona yang sudah menjadi pandemi global paling aktif dilakukan ditingkat bawah sehingga bisa mencegah semakin meluasnya virus mematikan tersebut. 

"Jika di desa-desa atau kelurahan bebas Corona, otomatis kasusnya di tingkat kecamatan hingga kabupaten bisa ditekan, bahkan dihilangkan. Ini semua, peran penting camat hingga RT," ungkapnya. 

Menurut sekda, desa tangguh akan diperkuat relawan desa yang menjadi garda terdepan bertugas mendata keluar masuk masyarakat, semuanya dipantau, apabila ada pendatang dari wilayah terjangkit diminta isolasi diri. 

"Hingga saat ini ada 62 desa yang sudah siap, diharapkan seluruh desa sebanyak 277 desa ditambah 13 kelurahan di Kabupaten Banjar semua bergerak," kata Hilman yang juga Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 itu. 

Sementara itu, data terkini jumlah kasus yang dihimpun Gugus Tugas Covid-19 Banjar diketahui Orang Dalam Pemantauan (ODP) 127 orang, 23 orang selesai melewati masa inkubasi dan tiga positif. 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020