Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan akan memberikan bantuan penjualan menyusul harga ayam di Kalimantan Selatan anjlok dari sebelumnya Rp35 ribu hingga Rp37 ribu per kilogram turun menjadi Rp29 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram.

Kepala Dinas Perdagangan Pemprov Kalsel Birhasani di Banjarmasin Jumat mengatakan, anjloknya harga ayam tersebut karena permintaan turun drastis dampak dari menyebarnya COVID-19 di Kalsel dalam beberapa pekan terakhir.

Membantu peternak untuk meningkatkan penjualan tersebut, dia bersama dinas terkait membantu menjual ayam peternak ke seluruh dinas di lingkungan Pemprov Kalsel.

"Saat ini hotel, rumah makan, acara pernikahan dan acara besar lainnya terhenti, sehingga permintaan terhadap ayam, telur dan produk lokal lainnya turun," katanya.

Membantu, agar para peternak tidak mengalami kerugian lebih besar, akibat produksi ayam yang melimpah, akhirnya pihaknya berinisiatif untuk menawarkan ayam pedagang itu ke dinas-dinas, melalui media sosial.

"Alhamdulilah, cukup banyak yang membeli, Kamis (2/4) pesanannya hingga 300 ekor, sebelumnya ada juga yang sampai 500 ekor," katanya.

Pesanan tersebut antara lain dari Dinas Sosial Pemprov Kalsel, untuk memenuhi kebutuhan lauk bagi panti-panti yang di bawah pengelolaannya.

Disdag, tambah dia, juga berkoordinasi dengan dinas peternakan, agar menyiapkan seluruh pesanan ayam tersebut.

"Setelah kami mendapatkan pesanan, kami sampaikan ke dinas peternakan, kemudian dinas peternakan akan menunjuk peternak untuk menyediakan dan mengantar pesananan ayam tersebut," katanya.

Birhasani berharap, ke depan peternak merencanakan ulang, produksi ayamnya, mengingat kondisi ekonomi dan sosial masyarakat, yang masih belum normal dampak COVID-19.

Saat ini, konsumsi ayam hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, sehingga otomatis yang permintaan turun, sehingga produksi juga harus diturunkan.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020