Kreativitas dan kepedulian siswa SMKN 1 Amuntai dalam membantu masyarakat ditengah wabah Covid 19 saat ini patut dicontoh kalangan akademisi, lembaga organisasi dan swasta.
Pasalnya dengan menggunakan anggaran sendiri pihak sekolah dibantu siswa kelas III jurusan Farmasi berinisiatif membikin sendiri cairan antiseptik untuk tangan (hand sanitizer) ditengah kelangkaan produk jenis ini dipasaran.
Ketua Jurusan Farmasi SMKN 1 Komang di Amuntai, Kamis mengatakan, SMKN 1 Amuntai peduli Covid 19 berinisiatif memproduksi sendiri cairan hand sanitizer.
"Kita mengetahui masyarakat kesulitan mendapatkan hand sanitizer dipasaran sehingga kami tergerak memproduksinya sendiri," ujar Komang.
Komang mengatakan, untuk sementara pihaknya membagikan gratis masing-masing sebanyak satu galon isi satu liter dan satu botol isi ulang 60 ml ke dinas-dinas dan instansi pemerintah daerah.
"Kalau ada lembaga, organisasi atau lembaga pendidikan lain meminta produksi hand sanitizer bikinan kami ini, Insya Allah kami bagikan, " kata Komang.
Dikatakan, pihak SMKN 1 Amuntai berencana untuk melanjutkan memproduksi hand sanitizer ini karena tersedia anggaran khusus peduli Covid 19.
Saat menyerahkan hand sanitizer secara gratis ke Dinas Kominfo HSU, Komang menjelaskan komposisi hand sanitizer produksi SMKN 1 terdiri atas air, etanol, hedrogen, gliserol oil dan paroksida.
"Karena kami masih terkendala bahan etanol dan botol isi ulang, kiranya ada pihak-pihak terkait bisa membantu kami jika ingin memproduksi lebih banyak lagi," katanya.
Kabid informasi dan komunikasi publik Diskominfo HSU Hj Khalidiyah menilai apa yang dilakukan guru dan siswa SMKN 1 Amuntai sangat kreatif karena bisa membaca situasi yang terjadi.
"Kalau bisa ada pihak lainnya yang juga bisa membantu kesulitan masyarakat saat ini yang kesulitan mendapatkan masker," kata Khalidiyah.
Khalidiyah bersama Sekretaris Dinas Kominfo Amidhan yang menerima kedatangan pihak guru SMKN 1 Amuntai sangat berterima kasih atas bantuan hand sanitizer, dan lebih suprise lagi karena diproduksi sendiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Pasalnya dengan menggunakan anggaran sendiri pihak sekolah dibantu siswa kelas III jurusan Farmasi berinisiatif membikin sendiri cairan antiseptik untuk tangan (hand sanitizer) ditengah kelangkaan produk jenis ini dipasaran.
Ketua Jurusan Farmasi SMKN 1 Komang di Amuntai, Kamis mengatakan, SMKN 1 Amuntai peduli Covid 19 berinisiatif memproduksi sendiri cairan hand sanitizer.
"Kita mengetahui masyarakat kesulitan mendapatkan hand sanitizer dipasaran sehingga kami tergerak memproduksinya sendiri," ujar Komang.
Komang mengatakan, untuk sementara pihaknya membagikan gratis masing-masing sebanyak satu galon isi satu liter dan satu botol isi ulang 60 ml ke dinas-dinas dan instansi pemerintah daerah.
"Kalau ada lembaga, organisasi atau lembaga pendidikan lain meminta produksi hand sanitizer bikinan kami ini, Insya Allah kami bagikan, " kata Komang.
Dikatakan, pihak SMKN 1 Amuntai berencana untuk melanjutkan memproduksi hand sanitizer ini karena tersedia anggaran khusus peduli Covid 19.
Saat menyerahkan hand sanitizer secara gratis ke Dinas Kominfo HSU, Komang menjelaskan komposisi hand sanitizer produksi SMKN 1 terdiri atas air, etanol, hedrogen, gliserol oil dan paroksida.
"Karena kami masih terkendala bahan etanol dan botol isi ulang, kiranya ada pihak-pihak terkait bisa membantu kami jika ingin memproduksi lebih banyak lagi," katanya.
Kabid informasi dan komunikasi publik Diskominfo HSU Hj Khalidiyah menilai apa yang dilakukan guru dan siswa SMKN 1 Amuntai sangat kreatif karena bisa membaca situasi yang terjadi.
"Kalau bisa ada pihak lainnya yang juga bisa membantu kesulitan masyarakat saat ini yang kesulitan mendapatkan masker," kata Khalidiyah.
Khalidiyah bersama Sekretaris Dinas Kominfo Amidhan yang menerima kedatangan pihak guru SMKN 1 Amuntai sangat berterima kasih atas bantuan hand sanitizer, dan lebih suprise lagi karena diproduksi sendiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020