Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Sukamta mengatakan, sebanyak 61 jamaah tabligh asal Tanah Laut mengikuti Itikaf Internasional di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dinyatakan tidak terpapar corona saat dilakukan pemeriksaan tim medis pelabuhan dan tim medis Pemkab Tanah Laut.
Menurut dia, 61 orang peserta i'tikaf internasional itu sudah lama sampai di Tanah Laut.
"Sudah lama jamaah tabligh i'tikaf itu pulang ke Tanah Laut. Bahkan, saat sampai Pelabuhan Batulicin sudah dijemput tenaga kesehatan kita dengan bekerjasama kantor kesehatan pelabuhan. Setelah diperiksa mereka dipersilakan isolasi secara mandiri,"ujar Bupati Tanah Laut H Sukamta, melalui pesan Whatsapp, Senin (30/3).
Dijelaskannya, 61 peserta i'tikaf internasional di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan itu dipersilahkan isolasi mandiri di rumah karena tidak ada tanda-tanda atau gejala mereka sakit.
Sukamta menambahkan, ke 61 orang tersebut masih status Orang Dengan Resiko (ODR) lantaran tidak ada gejala sakit.
Namun, dia tetap meminta, kepada 61 orang tersebut agar tetap menjaga stamina.
Terpisah, Kepala Dinas kesehatan Tanah Laut Hj Nina Sandra menjelaskan, peserta i'tikaf internasional itu sampai sekarang pihaknya awasi.
"Sejak pulang dari kegiatan itikaf internasional, 21 Maret 2020 lalu, kami jemput di Pelabuhan Batulicin dan langsung diperiksa. Hasilnya negatif. Saat ini masih dalam pengawasan kami,"terangnya.
Sedangkan sisanya, ungkap dia, dari 165 orang jamaah Tanah Laut itu tidak diketahui pihaknya.
"Mungkin saat kembali sebagian ada yang menggunakan pesawat atau masih tinggal disana. Yang jelas kami ketahui hanya 61 Orang,"tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 165 jamaah tablig dari Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan akan berangkat menuju Kabupaten Goa, Sulawesi Selatan, untuk menghadiri gelaran acara i’tikaf berskala internasional yang akan dihadiri jamaah tabligh dari 56 negara.
Jamaah dipimpin Ustadz Syamsuddin tersebut dilepas secara resmi oleh Bupati Tanah Laut H Sukamta bersama Wakil Bupati Tanah Laut Abdi Rahman, di kediaman Wakil Bupati Tanah Laut, Senin (16/3) siang.
Para jamaah tabligh dari Kabupaten Tanah Laut itu akan mengikuti acara tersebut selama satu minggu, dari tanggal 17 hingga tanggal 23 Maret 2020.
Bupati Tanah Laut H Sukamta mengimbau, agar para jamaah tablig Kabupaten Tanah Laut selama mengikuti gelaran tersebut tetap menjaga kesehatan dan fisik yang prima guna kelancaran dalam melaksanakan i’tikaf.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Menurut dia, 61 orang peserta i'tikaf internasional itu sudah lama sampai di Tanah Laut.
"Sudah lama jamaah tabligh i'tikaf itu pulang ke Tanah Laut. Bahkan, saat sampai Pelabuhan Batulicin sudah dijemput tenaga kesehatan kita dengan bekerjasama kantor kesehatan pelabuhan. Setelah diperiksa mereka dipersilakan isolasi secara mandiri,"ujar Bupati Tanah Laut H Sukamta, melalui pesan Whatsapp, Senin (30/3).
Dijelaskannya, 61 peserta i'tikaf internasional di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan itu dipersilahkan isolasi mandiri di rumah karena tidak ada tanda-tanda atau gejala mereka sakit.
Sukamta menambahkan, ke 61 orang tersebut masih status Orang Dengan Resiko (ODR) lantaran tidak ada gejala sakit.
Namun, dia tetap meminta, kepada 61 orang tersebut agar tetap menjaga stamina.
Terpisah, Kepala Dinas kesehatan Tanah Laut Hj Nina Sandra menjelaskan, peserta i'tikaf internasional itu sampai sekarang pihaknya awasi.
"Sejak pulang dari kegiatan itikaf internasional, 21 Maret 2020 lalu, kami jemput di Pelabuhan Batulicin dan langsung diperiksa. Hasilnya negatif. Saat ini masih dalam pengawasan kami,"terangnya.
Sedangkan sisanya, ungkap dia, dari 165 orang jamaah Tanah Laut itu tidak diketahui pihaknya.
"Mungkin saat kembali sebagian ada yang menggunakan pesawat atau masih tinggal disana. Yang jelas kami ketahui hanya 61 Orang,"tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 165 jamaah tablig dari Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan akan berangkat menuju Kabupaten Goa, Sulawesi Selatan, untuk menghadiri gelaran acara i’tikaf berskala internasional yang akan dihadiri jamaah tabligh dari 56 negara.
Jamaah dipimpin Ustadz Syamsuddin tersebut dilepas secara resmi oleh Bupati Tanah Laut H Sukamta bersama Wakil Bupati Tanah Laut Abdi Rahman, di kediaman Wakil Bupati Tanah Laut, Senin (16/3) siang.
Para jamaah tabligh dari Kabupaten Tanah Laut itu akan mengikuti acara tersebut selama satu minggu, dari tanggal 17 hingga tanggal 23 Maret 2020.
Bupati Tanah Laut H Sukamta mengimbau, agar para jamaah tablig Kabupaten Tanah Laut selama mengikuti gelaran tersebut tetap menjaga kesehatan dan fisik yang prima guna kelancaran dalam melaksanakan i’tikaf.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020