Oleh Ulul Maskuriah

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Farida mengungkapkan kendati gelombang tinggi terus terjadi dalam satu pekan terakhir, namun stok kebutuhan pokok di daerah ini masih cukup aman.

Menurut Farida di Banjarmasin, Kamis, stok sembilan bahan pokok sepeti gula, tepung terigu, dan minyak goreng, masih aman.

"Distributor masih menyimpan cukup cadangan bahan sembako ini untuk beberapa waktu ke depan, sehingga untuk kebutuhan tersebut masih relatif aman, dan tidak terjadi kenaikan harga secara signifikan," katanya.

Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir membuat arus kapal pengangkut bahan pokok dan sayur-mayur sementara dilarang untuk berlayar, karena mengancam keselamatan pelayaran.

Kondisi tersebut membuat harga sayur mayur di Banjarmasin naik tajam, karena pedagang terpaksa mendatangkan sayuran tersebut dengan pesawat, sehingga biaya angkutnya jauh lebih mahal.

"Kalau sayur itu tidak bisa distok lama, jadi bila ada gangguan pengiriman seperti sekarang, jadi kosong, dan harga pun naik," katanya.

Namun, kekosongan jenis sayuran ini tidak terlalu berdampak besar terhadap masyarakat Kalsel, terlebih di kabupaten yang rata-rata bisa hidup dengan mengandalkan sayuran lokal.

Sebelumnya, Gubernur Kalsel Rudy Ariffin mengimbau masyarakat membudidayakan sayuran lokal, sehingga masyarakat tidak terlalu bergantung pada sayuran dari daerah lain.

"Kalau budidaya sayuran lokal cukup, masyarakat tidak perlu pusing untuk mendapatkan sayuran pengganti," katanya.

Dengan demikian, kata dia, kekosongan sayur mayur seperti saat ini, tidak membuat masyarakat mengurangi konsumsi sayur mayur di rumah.

Menurut Gubernur, budidaya tanaman-tanaman khas daerah sangat penting untuk kembali digalakkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap sayuran dari daerah lain.

Terkait dengan kesulitan pengiriman, kata dia, hingga kini masih bisa diatasi, namun bila terpaksa pemerintah bisa meminta bantuan TNI AU untuk pelayanan pesawat Hercules dalam hal pengangkutan barang yang diperlukan.

Pengiriman sayur melalui pesawat sebelumnya acap kali dilakukan, seperti pada penghujung 2012 lantaran kendala yang sama, yaitu tinggi gelombang.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014