Lebih dua pekan terakhir nelayan di wilayah Kotabaru, Kalimantan Selatan, mulai kembali turun kelaut untuk menangkap ikan, pascagelombang besar yang terjadi di beberapa perairan di daerah itu.

"Sudah lebih dua pekan ini, nelayan di wilayah kami mulai turun melaut setelah gelombang di perairan Jawa kini kembali reda," kata seorang warga Pulau Sembilan, Riadi, Kamis (17/3).

Hampir dua bulan yang lalu sebagian besar nelayan di lima desa di Kecamatan Pulau Sembilan, tidak berani melaut, karena gelombang laut mencapai diatas 1.5 meter, bahkan lebih.

Akibatnya, nelayan hanya pasrah menunggu gelombang teduh, dan sebagian yang lainnya mengungsi ke daerah lain, seperti Pagatan, Tanah Bumbu, Sulawesi, dan Batulicin.

Menurut warga Pulau Sembilan, mengungsi selama gelombang besar selalu terjadi hampir setiap tahun.

"Sebagian nelayan mengungsi, tetapi ada sebagian yang lain pindah ke tempat lain dan belindung di pulau dimana gelombang agak teduh," ujarnya.

Sementara itu, warga Pamukan Selatan, Sugeng, mengatakan, nelayan di Tanjung Smalantakan kini juga mulai berani melaut, setelah sekian lama tidak berani melaut akibat gelombang tinggi.

Hal yang sama juga dialami nelayan di Pudi, Kelumpang Utara, dan beberapa daerah lainnya yang berada di daerah perbatasan dengan Selat Makassar.
"Nelayan di wilayah kami juga mulai kembali melaut," ujar warga setempat Nurafiq.

Pada musim tertentu, gelombang air laut di Selat Makassar tersebut mencapai 1-2 meter.

"Setelah nelayan mulai melaut, masyarakat di wilayah tersebut kini tiidak lagi kesulitan mendapatkan ikan untuk konsumsi sehari-hari," terangnya./C

 

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011