Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para petugas medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, masih kurang, ditengah maraknya wabah Pandemi Global COVID 19 atau lebih dikenal Virus Corona.

Menjalankan pengabdian sebagai seorang tenaga medis dalam bertugas, mereka tentu tak bisa melakukan Social Distance atau mengurangi jumlah aktivitas di luar rumah dan interaksi dengan orang lain, mengurangi kontak tatap muka langsung. 

Dimana langkah ini termasuk pula untuk menghindari pergi ke tempat-tempat yang ramai dikunjungi, dan apabila seseorang dalam kondisi yang mengharuskannya berada di tempat umum, setidaknya perlu menjaga jarak sekitar 1,5 meter dari orang lain.

Mengharuskan para tenaga medis turut melindungi dirinya dengan Alat Pelindung Diri (APD) guna mencegah menyebarnya Virus Corona yang kini telah menjadi Pandemi Global diseluruh penjuru dunia.

Terkait ketersiadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas medis di RSUD Balangan, dr Ferri mengakui masih sangat kurang. Namun pihaknya sudah mengusulkan untuk penambahan APD ini melalui Pemkab Balangan dan Tim Gugus Tugas P3 COVID-19.

"Kita sudah usulkan kepada Pemerintah Kabupaten Balangan dan Tim Gugus Tugas P3 COVID-19, semoga cepat terealisasi, demi kelancaran penanganan pasien, serta upaya pencegahan mewabahnya Virus Corona," ungkapnya.

Dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19, lanjutnya, saat ini RSUD Balangan meniadakan kunjungan bagi pasien rawat inap sementara waktu. 

Pasien rawat inap hanya diperbolehkan didampingi keluarga satu orang yang sebelumnya sudah diperiksa dan diberikan kartu penunggu pasien.

"Kita dan petugas medis di RSUD Balangan siap siaga menangani penyebaran Covid-19 ini dan juga penanganan pasien dengan berbagai keluhan lainnya. Meski dalam kekurangan, semboyan Bakti Husada tetap dipegang tenaga medis kami," ucap dr Ferri.
 

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020