Dua putaran babak kualifikasi Piala Afrika 2021 yang sedianya digelar bulan Maret ini ikut terdampak pandemik global COVID-19 yang sudah mempengaruhi berbagai penyelenggaraan ajang olahraga di dunia.

Laman resmi konfederasi sepak bola Afrika, CAF, pada Sabtu WIB, mengumumkan penundaan dua putaran tersebut yang dijadwalkan digelar 25-31 Maret tersebut, tetapi tidak menyebutkan kapan jadwal barunya.

Penundaan kualifikasi Piala Afrika 2021 tersebut boleh jadi akan turut mempengaruhi kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika yang sedianya digelar Oktober.



Pasalnya, putaran final Piala Afrika 2021 di Kamerun dimajukan penyelenggaraannya ke bulan Januari-Februari untuk mencegah musim hujan sekaligus menghindari suhu udara tinggi di benua setempat, yang jadi pengalaman kurang mengenakkan dari edisi 2019.

Praktis, fase kualifikasi Piala Afrika 2021 bakal berusaha diselesaikan sebelum tahun 2020 berakhir.

Penundaan fase kualifikasi Piala Afrika 2021 tidak lepas dari fakta bahwa tidak sedikit pemain yang akan terlibat berkarier di sejumlah liga-liga bergengsi Eropa seperti Italia, Prancis, Inggris, Jerman dan Spanyol, lokasi di mana pandemik COVID-19 sudah mengganggu jadwalnya.



Penundaan juga ditempuh CAF terhadap fase kualifikasi Piala Afrika Putri 2020 serta kualifikasi Piala Dunia Putri U-20 zona Afrika.

"CAF memastikan pemantauan mendalam terhadap situasi ini dan berkomunikasi terus dengan otoritas berwenang seperti WHO terkait dampak COVID-19 di Afrika dan kompetisi-kompetisi CAF," demikian tulis pernyataan resmi CAF.

Kejuaraan Afrika, kompetisi yang dikhususkan bagi pemain-pemain berkarier di Afrika, sejauh ini belum terpengaruh jadwalnya di Kamerun pada 4-25 April, tetapi komite medis CAF akan melakukan peninjauan ke sana akhir pekan ini untuk memastikan langkah pencegahan dari panpel lokal.

Federasi sepak bola Maroko pada Senin (9/3) lalu sudah menyerukan agar pertemuan dilakukan terkait apakah kompetisi itu akan tetap dilangsungkan.
 

Pewarta: Gilang Galiartha

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020