Dua pondok pesantren di Kabupaten Tapin menerima bantuan program dari Kementerian Tenaga Kerja RI yakni manfaat program Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas.
Dua pondok pesantren penerima BLK Komunitas tersebut yank Pondok Pesantren Mutiul Huda di Kecamatan Hatungun dan Pondok Pesantren Assuniyah di Kecamatan Tapain Selatan.
"Masing-masing pesantren yang menerima program BLK Komunitas ini akan menerima bantuan dari Kementrian Tenaga Kerja masing-masing senilai Rp1 miliyar," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemkab Tapin Hj Fauziah saat di temui di tempat kerjanya, Selasa (10/3).
Dijelaskan Fauziah, bantuan senilai Rp1 miliyar tersebut akan digunakan untuk pembangunan gedung dan peralatan praktek atau sarana dan prasarana untuk para peserta program BLK Komunitas.
"Untuk Ponpes Mutiul Huda disana akan dibangun gedung untuk pelatihan menjahit, dan untuk di Ponpes Assuniyah akan di bangun gedung praktek otomotif," ujarnya lagi.
Dikatakan Fauziah, program BLK Komunitas ini merupakan upaya pemerintah dalam melahirkan SDM yang berakhlak, berkarakter, dan kompeten.
"Jadi para santri di samping mendapat ilmu agama juga mendapatkan bekal keterampilan sehingga saat diluar bisa menjadi SDM yang mandiri dan membuka lapangan pekerjaan," ujar Fauziah lagi.
Sebelumnya, Wakil Bupati Tapin, H Syafruddin Noor mengatakan bahwa program latihan kerja merupakan upaya pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat.
"Ya tentetu dengan adanya program pelatihan kerja bisa menekan angka pengangguran khususnya di Kabupaten Tapin," ujarnya saat menghadiri pembukaan progam pelatihan kerja di Disnaker beberapa waktu lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Dua pondok pesantren penerima BLK Komunitas tersebut yank Pondok Pesantren Mutiul Huda di Kecamatan Hatungun dan Pondok Pesantren Assuniyah di Kecamatan Tapain Selatan.
"Masing-masing pesantren yang menerima program BLK Komunitas ini akan menerima bantuan dari Kementrian Tenaga Kerja masing-masing senilai Rp1 miliyar," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemkab Tapin Hj Fauziah saat di temui di tempat kerjanya, Selasa (10/3).
Dijelaskan Fauziah, bantuan senilai Rp1 miliyar tersebut akan digunakan untuk pembangunan gedung dan peralatan praktek atau sarana dan prasarana untuk para peserta program BLK Komunitas.
"Untuk Ponpes Mutiul Huda disana akan dibangun gedung untuk pelatihan menjahit, dan untuk di Ponpes Assuniyah akan di bangun gedung praktek otomotif," ujarnya lagi.
Dikatakan Fauziah, program BLK Komunitas ini merupakan upaya pemerintah dalam melahirkan SDM yang berakhlak, berkarakter, dan kompeten.
"Jadi para santri di samping mendapat ilmu agama juga mendapatkan bekal keterampilan sehingga saat diluar bisa menjadi SDM yang mandiri dan membuka lapangan pekerjaan," ujar Fauziah lagi.
Sebelumnya, Wakil Bupati Tapin, H Syafruddin Noor mengatakan bahwa program latihan kerja merupakan upaya pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat.
"Ya tentetu dengan adanya program pelatihan kerja bisa menekan angka pengangguran khususnya di Kabupaten Tapin," ujarnya saat menghadiri pembukaan progam pelatihan kerja di Disnaker beberapa waktu lalu.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020