Bura saham Australia terjun bebas pada Senin pagi, dengan saham sektor energi jatuh sekitar 20 persen pada awal perdagangan.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P /ASX 200 terpuruk 242,10 poin atau 3,89 persen pada 5.974,10 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 250,10 poin atau 3,98 persen pada 6.037,40 poin.

"Pasar Asia Pasifik akan mengalami sesi perdagangan lain yang bergejolak hari ini," kata Kepala Strategi Pasar CMC Markets Michael McCarthy kepada investor dalam catatan pagi.

"Minyak mentah merosot 10 persen setelah Rusia menegaskan bahwa perjanjian pengurangan pasokan dengan kelompok OPEC+ telah berakhir."

"Saham berjangka AS diperdagangkan secara signifikan lebih rendah pagi ini setelah minyak mentah berjangka turun lebih dari 20 persen pada pembukaan sesi Minggu malam di AS."

Baca juga: Saham Australia anjlok ketika pasar saham global masuki krisis

Menurut McCarthy, garis keras Rusia pada pertemuan negara-negara penghasil minyak OPEC+ pada Jumat (6/3/2020), berarti sekarang kelompok itu tidak akan lagi mengamati pembatasan pasokan untuk menjaga harga minyak mentah lebih tinggi.

"Terobosan dalam perjanjian pasokan terjadi karena Covid-19 membuat banyak analis merevisi perkiraan permintaan turun, dan pukulan ganda sedang mengacaukan harga," katanya.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia melemah dengan Commonwealth Bank turun 4,21 persen, Westpac Bank turun 4,40 persen, National Australia Bank turun 3,96 persen dan ANZ turun 4,29 persen.

Saham-saham pertambangan merosot dengan BHP jatuh 9,13 persen, Rio Tinto turun 5,09 persen dan Fortescue Metals jatuh 7,81 persen, namun penambang emas Newcrest menguat 3,27 persen.

Baca juga: Tanggapi kekhawatiran COVID-19

Produsen-produsen minyak dan gas mengalami kehancuran luar biasa dengan Woodside Petroleum terjun 17,06 persen, Santos menukik 23,13 persen dan Oil Search anjlok 23,58 persen.

Jaringan supermarket terbesar di Australia juga kehilangan posisi dengan Coles Group turun 2,42 persen dan Woolworths turun 2,53 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra menurun 1,55 persen, perusahaan penerbangan nasional Qantas merosot 9,01 persen dan perusahaan biomedis CSL memulai sesi 3,19 persen rendah.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020