Wakil Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan Abdi Rahman mengatakan, masukan - masukan dari pemuda yang jernih, positif dan konstruktif harus ditonjolkan dengan mengendalikan aspek emosionalnya.

Menurut dia,  jika ada kekurangan atau kesalahan di masa sekarang maupun di masa lalu, jangan mencari siapa yang salah, namun carilah solusi untuk memperbaiki kesalahan itu secara bersama - sama.

"Jangan tonjolkan emosionalnya, tapi pemikirannya," pesan Abdi Rahman saat membuka kegiatan diskusi kebangsaan bersama mahasiswa dan pelajar Tanah Laut, di Aula Pertemuan Kediaman Wakil Bupati Tanah Laut, Sabtu (7/3).

Dihadapan para mahasiswa dan pelajar, dia juga menyampaikan, sektor pertanian, peternakan serta perikanan menjadi arah kebijakan selama 5 tahun kedepan.

Sebab, jelas dia, Kabupaten Tanah Laut  dianugerahi kekayaan alam juga letak geografis yang strategis, bahkan Tanah Laut penyuplai pangan ke daerah - daerah sekitarnya.

Dia berharap,  para pemuda dapat berperan aktif dengan pemerintah daerah untuk menyatukan pikiran serta tekad.

Sebab, terang  dia, membangun Tanah Laut  berawal dari niat dan tekad, jika niatnya memang ingin membangun, maka akan muncul ide-ide dan kredibilitas.

"Masa depan Tanah Laut  ada ditangan adik - adik pemuda," tandasnya.

Diskusi diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tanah Laut terseburt bekerjasama dengan Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Tanah Laut dengan mengangkat tema : Peran Generasi Millenial Dalam Memperkokoh Wawasan Kebangsaan Untuk Tanah Laut Berinteraksi.



 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020