TNI Angkatan Darat ingin membantu dan bekerja sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan untuk meningkatkan pembangunan di desa-desa terpencil.

Mabes TNI AD di Jakarta pun mengirimkan Ketua Tim Pokja kajian strategis Sahli Kasad dipimpin Brigjen TM Syaiful Ilyas, S.IP SE, MSi untuk berkoordinasi dengan Pemkab Hulu Sungai Utara.

Rombongan tim pokja disambut Wakil Bupati HSU H Husairi Abdi didampingi jajaran pejabat terkait di Mess Negara Dipa Amuntai, Kamis (27/2).
 
Ketua Tim Pokja Kajian Strategis Sahli Kasad darI Mabes TNI AD, Brogjen TM Syaiful Ilyas memaparkan rencana TNI AD bantu pemerintah untuk mengangkat desa tertinggal. (Antaranews Kalsel/Diskominfo HSU/Eddy A)

"Presiden Jokowi mempercepat pengentasan desa tertinggal yang di Indonesia mencapai 22 ribu desa, maka TNI AD mencoba membantu pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota untuk meningkatkan pembangunan di desa tertinggal," ujar Syaiful Ilyas.

Syaiful mengatakan, kehadiran TNI AD bukan bermaksud mengambil alih pekerjaan di instansi pemerintah yang menangani persoalan terkait, namun berupa kerja sama mengingat TNI AD memiliki beberapa program seperti TMMD, program karya, bhakti sosial dan lainnya.

Dikatakannya pula,  tim sudah berkunjung dan berkoordinasi dengan Kemendes dan PDT serta membentuk tim ditingkat pusat, namun terkait pelaksanaan dilapangan masih harus dikoordinasikan kepada masing-masing pemerintah kabupaten/kota.

Ditegaskannya, TNI AD baik melalui Kodim maupun Batalyon memiliki beberapa program kegiatan yang bisa membantu pemerintah dalam mengangkat desa tertinggal menjadi lebih berkembang.
 
. (Antaranews Kalsel/Diskominfo HSU/Eddy A)

"Pemerintah pusat menargetkan pada 2024 sebanyak 5000 desa bisa  dientaskan dari ketertinggalan," katanya.

Menurut Syaiful.jumlah desa yang bisa diangkat kesejahteraannya bisa lebih banyak lagi apabila terdapat peran serta berbagai elemen termasuk TNI AD.

"Bahkan menjadi tantangan bagi kita untuk lebih banyak lagi membantu desa tertinggal," tandasnya.

Wakil Bupati HSU H Husairi Abdi menyambut baik keinginan TNI AD dalam membantu pemerintah daerah meningkatkan status desa tertinggal.
 
. (Antaranews Kalsel/Diskominfo HSU/Eddy A)

"Peran TNI khususnya Bhabinsa sangat membantu masyarakat di sektor pertanian dan memberi rasa aman bagi lingkungan dimana prajurit Bhabinsa ditempatkan bertugas," ujar Husairi.

Husairi mengatakan, terdapat sebanyak 17 desa masih berstatus tertinggal dan 7 desa sangat tertinggal, meski Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sebenarnya sudah lepas dari status sebagai kabupaten tertinggal pada 2019.

Wilayah Kabupaten HSU yang terdiri 89 persen perairan rawa membuat beberapa desa hanya terhubung melalui jalur air.

"Tentu dengan adanya program kerjasama dari Mabes TNI AD akan semakin membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa-desa tertinggal," kata Husairi.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020