Kepolisian Resor Tabalong menggelar press release hasil Operasi Jaran Intan 2020 yang dilaksanakan selama 12 hari dengan sasaran para pelaku Curanmor.
Kasatreskrim Polres Tabalong Iptu Matnur mengatakan dari hasil operasi berhasil diamankan empat tersangka penadah Curanmor yang merupakan Target Operasi (TO).
"Total tersangka yang kami amankan selama Operasi Jaran Intan sebanyak 7 orang," jelas Matnur, Kamis (20/2).
Tersangka yang berstatus penadah yakni IM(48) dan AFA(41) asal Jawa Timur serta AK(35), warga Jalan Sari Gading Simpang Empat Bulau Dalam, Barabai dan MPMI (21) warga Desa Pemarangan Kiwa, Tanjung,
Dari 7 tersangka yang terjaring operasi, 3 diantara menjalani proses hukum di Lembaga Permasyarakatan dan 4 tersangka masih proses penyidikan
Matnur menambahkan aksi kejahatan para penadah ini tak hanya di Kabupaten Tabalong namun kabupaten lain di Provinsi tetangga Kaltim dan Kalteng.
Selanjutnya dalam Operasi Jaran Intan 2020 berhasil diamankan 10 unit barang temuan
Saat ini barang temuan berada di Polres Tabalong dan bagi masyarakat yang menjadi korban cutanmor bisa mengecek ranmornya ke Polres setempat.
Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori menyampaikan apresiasinya atas dedikasi seluruh personil jajaran Polres Tabalong yang terlibat operasi Jaran Intan 2020.
"Peran aktif masyarakat Tabalong yang aktif memberikan informasi juga sangat membantu proses penegakan hukum terhadap para pelaku kejahatan curanmor," jelas Muchdori.
Foto Antaranews.Kalsel/herlina lasmianti (Herlina Lasmianti)
Saat ini para pelaku curanmor masih dalam pemeriksaan lebih lanjut di Polres Tabalong.
Muchdori mengimbau agar masyarakat Tabalong selalu waspada saat memarkirkan kendaraan bermotornya, pastikan parkir ditempat yang aman serta dalam keadaan terkunci,
Termasuk membeli kendaraan bermotor dengan memastikan surat menyurat kendaraan sah dan jelas asal usulnya, sehingga menghindari resiko tindak pidana dari hasil kejahatan kendaraan bermotor.
"Silakan warga yang ingin mengecek dan pinjam barang bukti kendaraan roda dua datang ke Polres," jelas Muchdori.
