Oleh Gunawan Wibisono

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Masyarakat Kota Banjarmasin meminta kepada pihak Kepolisian agar kembali mengaktifkan razia malam yang ditujukan khusus kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat.

Aktivis Hukum Banjarmasin, Tri Prasojo di Banjarmasin, Sabtu mengatakan, pelanggaran lalu lintas maupun perbuatan pidana itu banyak terjadi malam hari.

Karena pada malam hari itu lah para pelaku menganggap pengawasan yang dilakukan oleh pihak kepolisian kurang ketat bahkan tidak ada sama sekali sehingga mudah untuk melakukan segala sesuatunya.

Selain itu, pada malam hari banyak pengendara yang tidak peduli keselamatan, tidak melengkapi perlengkapan dan kelengkapan kendaraannya bahkan diperkirakan ada juga yang memiliki serta membawa narkoba.

Dengan adanya hal tersebut, diminta agar polisi bisa mengaktifkan kembali razia pada malam hari itu, karena sebelum pernah diadakan razia malam di halaman parkir Polresta Banjarmasin.

Namun, akhir-akhir ini kelihatannya sudah menurun bahkan tidak ada lagi kegiatan razia malam tersebut khususnya bagi para pengendara di jalan raya Kota Banjarmasin.

"Apabila mau dilakukan razia, pasti banyak hasilnya karena pelanggaran, perbuatan pidana umum, pidana narkotika sering terjadi malam hari, makanya dengan pertimbangan itu, polisi diminta untuk aktifkan lagi razia malam hari untuk kendaraan bermotor," terangnya.

Saat ini, polisi sedang melaksanakan Operasi Zebra Intan 2013 jadi waktunya pas untuk dilakukannya razia malam khusus kendaraan bermotor.

Jangan hanya pagi dan sore saja razia itu dilakukan, harusnya malam hari juga dilakukan seperti daerah-daerah luar kalimantan, dan apabila razia malam hari hasilnya yang didapat bukan sekadar pelanggar lalu lintas.

"Gunakan razia malam itu secara gabung dengan seluruh fungsi yang ada di kepolisian Banjarmasin, agar dalam pemeriksaan bukan hanya SIM atau STNK tapi bisa memeriksa tubuh serta lainnya guna mencari dugaan tindak pidana umum ataupun narkoba," tutur pria berbadan tegak itu.

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013