Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Ririen Nadjmi Adhani menghadiri peluncuran rumah produksi Limau Kuit atau jeruk peras ukuran kecil yang menjadi ikon pelengkap makanan bagi warga Kota Banjarbaru dan sekitarnya. 

Ketua TP PKK didampingi Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Banjarbaru M Rustam hadir, Senin saat peluncuran sekaligus penyerahan sertifikat halal kepada pemilik rumah produksi Limau Kuit.

Bertempat di Jalan Sidorejo Nomor RT 11 RW 02 Kelurahan Guntung Manggis Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru peluncuran juga dihadiri Kepala Divisi Ahli Ekonomi Bank Indonesia Dadi Esa Cipto dan undangan lainnya. 

"Pengembangan usaha kecil mikro harus menjadi fokus perhatian kita termasuk rumah produksi Limau Kuit dengan produk kecap dan sirup Limau Kuit yang memiliki citarasa dan aroma khas," ujarnya. 

Ditekankan, semakin banyak kegiatan usaha yang dikembangkan semakin menggairahkan aktivitas dan dinamika perekonomian masyarakat sehingga kesejahteraan masyarakat semakin tumbuh dan meningkat. 

Apalagi, Banjarbaru mulai mengalami pertumbuhan penduduk yang cukup signifikan ditambah keberadaan Bandar Udara Syamsudin Noor yang terletak di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru. 

"Keberadaan bandara baru dan seiring pertumbuhan penduduk akan semakin meningkatkan kemajuan dari berbagai sektor termasuk usaha kecil, mikro dan menengah yang bermunculan ditengah perkembangan kota," ujarnya. 

Pemilik rumah produksi Limau Kuit Sulistiyoningsih Munadi mengatakan, pihaknya berupaya mengolah limau kuit yang selama ini terbatas untuk pelengkap makanam tertentu menjadi bumbu makanan dan juga minuman. 

"Rumah produksi Limau Kuit dengan olahan kecap dan minuman sudah ada sejak 2016 dan sekarang produknya sudah dipasarkan diberbagai daerah di Indonesia apalagi sudah mengantongi sertifikat halal sehingga aman untuk diperjualbelikan," katanya. 

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020