Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kalimantan Selatan antusias mengikuti gelar wicara (Talk show) yang digelar dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Aula Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Sabtu.
Event bertajuk PWI Millenials Talk Show 2020 yang menghadirkan empat orang Staf khusus presiden itu Putri Indahsari Tanjung, Gracia Billy Yosaphat Membrasar, Aminuddin Ma'ruf Aminuddin dan Andi Taufan Garuda Putra itu dikemas begitu menarik, serius namun santai.
Sesuai dengan tema acara 'Empowering young generation as the leadership ' penyelenggaran sengaja menyasar kawula muda atau yang akrab dengan sebutan Kaum Millenial itu banyak mengupas terkait kesuksesan atau testimoni empat orang staf khusus presiden yang masih muda sesuai dengan bidang masing-masing.
Dimuali dari Billy, sapaan akrab Gracia Billy Yosaphat Membrasar, merupakan milenial asli dari Papua. Konon dipilih oleh Presiden Jokowi sebagai staf khusus, karena dianggap memiliki talenta hebat yang diharapkan berkontribusi dengan gagasan positifnya.
Kemudian Andi Taufan Garuda Putra, Founder dan CEO Amartha yang berumur 32 tahun itu, ditunjuk Jokowi untuk menjadi salah satu stafsusnya ternyata pernah meraih sejumlah penghargaan atas inovasinya, termasuk kepeduliannya terhadap sektor UMKM.
Selain dikenal sebagai founder sekaligus CEO Amartha Mikro Fintek, sebuah start up yang bergerak di bidang keuangan mikro, Taufan-sapaan akrabnya, merupakan mantan mahasiswa dari Manajemen Bisnis Administrasi Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2007 dan dia juga pernah menempuh pendidikan keuangan di Frankfurt School of Finance and Management pada 2013.
"Sampai saat ini sekitar 400 ribu pelaku usaha kecil menengah (UMKM) yang menjadi mitra bisnis lembaga keuangan mikro kami (Amarta Mikro Fintek), mereka dilayani dalam permodalan usaha," ujarnya dalam talk show yang juga dihadiri Civita Akademika ULM Banjarmasin diantaranya Rektor, Prof Sutarto Hadi.
Staf khusus presiden ketiga yakni Putri Indahsari Tanjung. Anak pertama Chairul Tanjung ini merupakan CEO dan Founder Creativepreneur Event Creator, yakni sebuah event organizer (EO) yang sering membuat acara yang bertemakan kewirausahaan serta anak muda berkonsep milenial.
Tak ayal, saat Putri-sapaan akrab gadis kelahiran Jakarta, 22 September 1996 ini saat menyampaikan pengalaman dan kiat suksesnya, disambut gemuruh tepuk tangan hadirin yang hampir semua berstatus mahasiswa.
Putri yang pernah menempuh pendidikan di Academy of Arts, San Francisco, Amerika Serikat ini mengatakan, problem utama bagi generasi millenial dalam memulai usaha adalah banyak pertimbangan dan tapi takut action.
"Empat hal yang menjadi spirit harus ditularkan setiap kawula muda, yakni Mind set, Kreatif, Inovasi dan Kolaborasi," jelas Putri yang kemudian disambut dengan aplous para peserta talk show.
Terakhir adalah Aminuddin Ma'ruf, putra asli Karawang Jawa Barat, staf khusus presiden yang satu ini berbeda dengan lainnya, karena berasal dari aktivis. Amin-sapaan akrabnya, pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2016.
Stafus presiden yang pernah menyelesaikan S1 di Universitas Negeri Jakarta dan melanjutkan S2 di Universitas Trisakti ini, juga sempat menjabat sebagai sekretaris jendral solidaritas ulama muda Jokowi (Samawi).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Event bertajuk PWI Millenials Talk Show 2020 yang menghadirkan empat orang Staf khusus presiden itu Putri Indahsari Tanjung, Gracia Billy Yosaphat Membrasar, Aminuddin Ma'ruf Aminuddin dan Andi Taufan Garuda Putra itu dikemas begitu menarik, serius namun santai.
Sesuai dengan tema acara 'Empowering young generation as the leadership ' penyelenggaran sengaja menyasar kawula muda atau yang akrab dengan sebutan Kaum Millenial itu banyak mengupas terkait kesuksesan atau testimoni empat orang staf khusus presiden yang masih muda sesuai dengan bidang masing-masing.
Dimuali dari Billy, sapaan akrab Gracia Billy Yosaphat Membrasar, merupakan milenial asli dari Papua. Konon dipilih oleh Presiden Jokowi sebagai staf khusus, karena dianggap memiliki talenta hebat yang diharapkan berkontribusi dengan gagasan positifnya.
Kemudian Andi Taufan Garuda Putra, Founder dan CEO Amartha yang berumur 32 tahun itu, ditunjuk Jokowi untuk menjadi salah satu stafsusnya ternyata pernah meraih sejumlah penghargaan atas inovasinya, termasuk kepeduliannya terhadap sektor UMKM.
Selain dikenal sebagai founder sekaligus CEO Amartha Mikro Fintek, sebuah start up yang bergerak di bidang keuangan mikro, Taufan-sapaan akrabnya, merupakan mantan mahasiswa dari Manajemen Bisnis Administrasi Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2007 dan dia juga pernah menempuh pendidikan keuangan di Frankfurt School of Finance and Management pada 2013.
"Sampai saat ini sekitar 400 ribu pelaku usaha kecil menengah (UMKM) yang menjadi mitra bisnis lembaga keuangan mikro kami (Amarta Mikro Fintek), mereka dilayani dalam permodalan usaha," ujarnya dalam talk show yang juga dihadiri Civita Akademika ULM Banjarmasin diantaranya Rektor, Prof Sutarto Hadi.
Staf khusus presiden ketiga yakni Putri Indahsari Tanjung. Anak pertama Chairul Tanjung ini merupakan CEO dan Founder Creativepreneur Event Creator, yakni sebuah event organizer (EO) yang sering membuat acara yang bertemakan kewirausahaan serta anak muda berkonsep milenial.
Tak ayal, saat Putri-sapaan akrab gadis kelahiran Jakarta, 22 September 1996 ini saat menyampaikan pengalaman dan kiat suksesnya, disambut gemuruh tepuk tangan hadirin yang hampir semua berstatus mahasiswa.
Putri yang pernah menempuh pendidikan di Academy of Arts, San Francisco, Amerika Serikat ini mengatakan, problem utama bagi generasi millenial dalam memulai usaha adalah banyak pertimbangan dan tapi takut action.
"Empat hal yang menjadi spirit harus ditularkan setiap kawula muda, yakni Mind set, Kreatif, Inovasi dan Kolaborasi," jelas Putri yang kemudian disambut dengan aplous para peserta talk show.
Terakhir adalah Aminuddin Ma'ruf, putra asli Karawang Jawa Barat, staf khusus presiden yang satu ini berbeda dengan lainnya, karena berasal dari aktivis. Amin-sapaan akrabnya, pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2016.
Stafus presiden yang pernah menyelesaikan S1 di Universitas Negeri Jakarta dan melanjutkan S2 di Universitas Trisakti ini, juga sempat menjabat sebagai sekretaris jendral solidaritas ulama muda Jokowi (Samawi).
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020