Pemerintah Kabupaten Tabalong berupaya meningkatkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah melalui gerakan efisiensi.
Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengatakan gerakan efisiensi yang dimulai 2021 nanti jadi langkah besar mewujudkan lembaga pemerintah yang akuntibel dan dapat dipercaya.
"Silakan para penggiat LSM mengkritisi gerakan efisiensi 2021 untuk membangun Pemkab Tabalong yang akuntibel," jelas Anang.
Tak hanya mengajak kalangan LSM Anang juga meminta dukungan Ketua DPRD setempat agar upaya penghematan dalam tiap kegiatan bisa terwujud.
Mengingat selama ini inefisiensi masih terjadi yang tentunya berdampak pada terkendalanya hak masyarakat dalam pembangunan.
Anang menegaskan inefisiensi bukan berarti korupsi namun lebih bermakna pemborosan seperti perjalanan dinas yang cenderung mengada - ada.
"Bila efisiensi tidak dilakukan maka banyak hak masyarakat melalui pembangunan yang tak terwujud," ungkap Anang.
Sebelumnya penilaian SAKIP Tabalong meraih predikat B dari Kemenpan RB terkait efisiensi dan efektif dalam penggunaan anggaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengatakan gerakan efisiensi yang dimulai 2021 nanti jadi langkah besar mewujudkan lembaga pemerintah yang akuntibel dan dapat dipercaya.
"Silakan para penggiat LSM mengkritisi gerakan efisiensi 2021 untuk membangun Pemkab Tabalong yang akuntibel," jelas Anang.
Tak hanya mengajak kalangan LSM Anang juga meminta dukungan Ketua DPRD setempat agar upaya penghematan dalam tiap kegiatan bisa terwujud.
Mengingat selama ini inefisiensi masih terjadi yang tentunya berdampak pada terkendalanya hak masyarakat dalam pembangunan.
Anang menegaskan inefisiensi bukan berarti korupsi namun lebih bermakna pemborosan seperti perjalanan dinas yang cenderung mengada - ada.
"Bila efisiensi tidak dilakukan maka banyak hak masyarakat melalui pembangunan yang tak terwujud," ungkap Anang.
Sebelumnya penilaian SAKIP Tabalong meraih predikat B dari Kemenpan RB terkait efisiensi dan efektif dalam penggunaan anggaran.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020