Ibu dan bayinya punya hubungan spesial
yang yang tergantikan, hubungan emosial dan kasih sayang yang terjalin sejak lahir hingga usia dua tahun yakni melalui pemberian Air Susu Ibu (ASI) ekslusif.
ASI ekslusif adalah pemberian air susu ibu sejak usia bayi 1 - 6 bulan yang merupakan tahap pertama tanpa disertai makanan tambahan, berlanjut hingga dua tahun yang bisa disertai makanan pendamping.
"Kami menyelenggarakan perlombaan khusus bagi ibu dan bayi yakni lomba Baduta ASI Sehat yang diselenggarakan setiap tahun dalam rangka memotivasi pemberian ASI kepada bayi," ujar Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Eddy Hadrianor di Amuntai, Rabu.
Eddy mengatakan, setiap puskesmas diminta mengirimkan dua peserta ibu dan bayi yang sebelumnya juga sudah terpilih di kecamatan.
Lomba Baduta ASI Sehat di Dinkes HSU bayi dan balita ditimbang untuk mengetahui perkembangan gizi dan kesehatannya. (Antaranews Kalsel/Nata/Eddy Abdillah)
Ada pun kategori yang dilombakan bagi ibu pekerja dan bukan pekerja alias ibu rumah tangga.
Selain itu, kata Eddy, melalui lomba ini juga dapat diketahui dan dinilai seberapa besar pemenuhan gizi anak, apakah sudah sesuai dengan proporsi tumbuh kembang anak.
“Kita sudah memiliki Peraturan Daerah tentang ASI eksklusif, jadi kami mengimbau agar bayi 0 sampai 6 bulan hanya mendapatkan ASI saja, di atas 6 bulan baru mendapatkan makanan pendamping ASI,” tambah Eddy Hariannoor.
Ketua TP PKK HSU Anisah Rasyidah saat membuka perlombaan Baduta ASI Sehat mengatakan, lomba bertujuan agar orang tua memahami pentingnya ASI bagi kesehatan anak dan balita.
Ketua TP PKK HSU Hj Anisah Rasyidah Wahid. (Antaranews Kalsel/Nata/Eddy Abdillah)
“Lomba ini merupakan langkah penting untuk mendorong upaya mempersiapkan sumber daya manusia sehat, cerdas, dan handal untuk meraih masa depan yang gemilang”, kata Anisah.
Selain itu, lanjutnya, kedekatan antara ibu dan anak pun terwujud melalui pemberian ASI Eksklusif ibu kepada bayinya.
Anisah berharap adanya lomba tahunan Baduta ASI Sehat dapat memacu kesadaran dan keterampilan ibu-ibu dalam membentuk anak balita sehat dan cerdas, salah satunya dengan memberikan menu yang bergizi, beragam, berimbang, dan aman.
