Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar menginstruksikan rumah sakit dan 24 puskesmas yang tersebar di berbagai wilayah meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran virus Corona yang berawal dari Tiongkok dan menyerang sejumlah negara lain. 

Kadinkes Banjar Diauddin melalui Sekretaris Dinas Gusti Kholdani di Martapura, Rabu mengatakan, apa yang diinstruksikan merupakan tindak lanjut dari arahan Kemenkes RI yang dilanjutkan Dinkes Kalsel. 

"Kami menyurati dan memberikan imbauan kepada seluruh rumah sakit termasuk 24 puskesmas yang isinya meminta agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus Corona," ujar Kholdani.

Ditambahkan Kabid Kesehatan Masyarakat Rahimayanti, imbauan itu juga sebagai sosialisasi kepada tenaga medis maupun masyarakat luas supaya memahami wabah virus mematikan tersebut.

"Sejauh ini, Kabupaten Banjar belum ada suspect virus corona, namun kita tetap waspada dan minta masyarakat tidak panik sehingga melemahkan kondisi tubuh yang berpotensi bisa terserang penyakit termasuk virus Corona," ujarnya. 

Disebutkan, gejala pengidap virus Corona dalam masa inkubasi biasa memiliki gejala demam tinggi, flu, batuk-batuk kering hingga sakit di saluran pernafasan dan jika fatal bisa menyebabkan kematian.

Namun ditekankan, warga yang memiliki gejala seperti itu tidak serta merta dinyatakan mengidap virus corona, sebab karakteristiknya mirip seperti flu biasa maupun pneumonia lainnya.

"Penanganannya harus melalui langkah medis, termasuk melakukan wawancara dengan penderita untuk mengetahui riwayat perjalanan dari daerah yang mungkin terdampak wabah virus corona," katanya

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020