Perayaan Imlek atau tahun baru China 2571 pada tahun 2020 Masehi di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan berlangsung hidmat di dua klenteng bersejarah.
Klenteng yang dimaksud adalah adalah Klenteng Soetji Nurani di Jalan Piare Tendean dan Klenteng Po An Kiong di Jalan Niaga Timur nomor 45 atau pasar Niaga Banjarmasin yang didirikan sekitar tahun 1898 atau sekitar 122 tahun silam.
Perayaan tahun baru yang disebut shio tikus logam di dua klenteng tersebut sudah dilangsungkan sejak Jumat malam hingga Sabtu.
"Kegiatan ibadah berlangsung aman dan damai," ujar pengurus Klenteng Soetji Nurani Pationo, Sabtu.
Pun demikian, lanjut dia, di Klenteng Po An Kiong suasana peribadahan jamaah pada malam tahun baru Imlek berlangsung khidmat.
"Kita berdoa agar hari depan lebih baik," tuturnya.
Semua berdoa agar negara ini terus aman dan damai, di mana prekonomian juga bisa terus stabil di negara ini.
Sebab, kata dia, di tahun tikus logam ini untuk keamanan negara tetap bagus, namun untuk perekonomian diprediksi akan lesu.
" Jadi ibaratnya bagi pemangku ekonomi agar jalan biasa saja, tidak rakus atau serakah. Semoga perekonomian negara kita tetap aman, dan masyarakat Sejahtera," pungkasnya.
Suasana Banjarmasin pada Imlek ini cukup terlihat meriah, utamanya di toko-toko milik warga keturunan China, yakni, adanya hiasan pernak pernik warna merah.
Bahkan sejumlah barongsai juga menghampiri toko-toko tersebut dengan menampilkan atraksinya.
"Yang lebih ramai itu nanti setelah lima belas hari Imlek ini, yakni, perayaan cap go me," papar Pationo.
Sebelum perayaan Imlek di dua klenteng ini, Polda Kalsel melakukan penyisiran atau sterilisasi lokasi dengan menurunkan beberapa anjing pelacak bom.
Bahkan, di Klenteng Soetji Nurani Polda Kalsel juga menempatkan anggotanya untuk mengamankan peribadahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Klenteng yang dimaksud adalah adalah Klenteng Soetji Nurani di Jalan Piare Tendean dan Klenteng Po An Kiong di Jalan Niaga Timur nomor 45 atau pasar Niaga Banjarmasin yang didirikan sekitar tahun 1898 atau sekitar 122 tahun silam.
Perayaan tahun baru yang disebut shio tikus logam di dua klenteng tersebut sudah dilangsungkan sejak Jumat malam hingga Sabtu.
"Kegiatan ibadah berlangsung aman dan damai," ujar pengurus Klenteng Soetji Nurani Pationo, Sabtu.
Pun demikian, lanjut dia, di Klenteng Po An Kiong suasana peribadahan jamaah pada malam tahun baru Imlek berlangsung khidmat.
"Kita berdoa agar hari depan lebih baik," tuturnya.
Semua berdoa agar negara ini terus aman dan damai, di mana prekonomian juga bisa terus stabil di negara ini.
Sebab, kata dia, di tahun tikus logam ini untuk keamanan negara tetap bagus, namun untuk perekonomian diprediksi akan lesu.
" Jadi ibaratnya bagi pemangku ekonomi agar jalan biasa saja, tidak rakus atau serakah. Semoga perekonomian negara kita tetap aman, dan masyarakat Sejahtera," pungkasnya.
Suasana Banjarmasin pada Imlek ini cukup terlihat meriah, utamanya di toko-toko milik warga keturunan China, yakni, adanya hiasan pernak pernik warna merah.
Bahkan sejumlah barongsai juga menghampiri toko-toko tersebut dengan menampilkan atraksinya.
"Yang lebih ramai itu nanti setelah lima belas hari Imlek ini, yakni, perayaan cap go me," papar Pationo.
Sebelum perayaan Imlek di dua klenteng ini, Polda Kalsel melakukan penyisiran atau sterilisasi lokasi dengan menurunkan beberapa anjing pelacak bom.
Bahkan, di Klenteng Soetji Nurani Polda Kalsel juga menempatkan anggotanya untuk mengamankan peribadahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020