Pemerintah Kota Banjarmasin melalu Dinas Perdagangan dan Perindustrian menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp750 juta pada sektor jasa tera ulang pada tahun 2020 ini.

Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin H Norbiansyah di Banjarmasin, Selasa, mengungkapkan, target PAD untuk sektor jasa tera ulang atau Kemetrologian ini naik hampir 300 persen dari tahun 2019.

Menurut dia, kenaikan target PAD pada sektor jasa pengujian kembali terhadap timbangan, takaran dan ukuran yg dipakai dalam perdagangan ini jadi tantangan besar bagi pihaknya sebagai pelaksana.

Bahkan dia mengakui, hampir sulit tercapai, karena potensi untuk menggenjotnya tidak besar.

"Ini tugas berat, hingga kita tidak yakin bisa tercapai," ujarnya.

Norbiansyah pun mengaku sudah menyampaikan keluhan pihaknya tersebut dengan pihak legislatif, hingga patut direvisi target PAD sektor ini pada perubahan anggaran nanti.

Karena, ucap dia, tidak hanya potensi meningkatkan objek jasa yang dilayani, tapi juga SDM yang dimiliki instansinya kurang untuk melaksanakan kegiatan itu.

"Jadi kita juga tadi menyampaikan kepada pihak legislatif, bahwa SDM kita sangat minim untuk terjun kelapangan melakukan layanan tera ulang ini," paparnya.

Sebenarnya, ungkap Norbiansyah, kerjasama tera ulang yang dapat ditarik retribusi itu dengan PDAM Bandarmasih, Pertamina dan perusahaan-perusahaan kecil.

Untuk jasa tera ulang bekerjasamakan dengan Pertamina, itu setiap dua tahun sekali.

"Kalau dengan PDAM itu bisa setahun sekali, jadi tidak menentu dapat retribusinya," papar Norbiansyah.

Potensi ini tidak bisa ditambah dengan memungut tera ulang di pasar tradisional.

"Karena itu gratis, jadi tidak ada potensi PAD," paparnya.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020