Kemeriahan kejuaraan olahraga basket nampak terlihat di Suria Arena Banjarmasin, khususnya pertandingan pebasket yang masih duduk di bangku SMP pada laga ILUNI 86 Basketball League 2020.

ILUNI 86 adalah alumni pebasket SMAN 7 Banjarmasin tahun 1986, mereka merayakan kebersamaan dengan mengadakan kejuaraan basket antar pelajar dan mahasiswa se-Kalsel yang dimulai pada 17 hingga 25 Januari di Suria Arena Banjarmasin.

Pada pertandingan hari ini, Senin (20/1), bertanding di laga Semi final antara SMPN 6 Banjarmasin Vs SMPN 7 Banjarmasin, di mana laga itu dimenangkan SMPN 6 Banjarmasin dengan skor 89-25.

"Ada sebelas tim putra tingkat SMP ini yang berlaga, SMPN 6 sudah merebut satu tiket final, tinggal menunggu pemenang antara SMPN 1 Banjarbaru dan SMPN 2 Banjarmasin untuk tiket final satunya," ujar Ketua Panitia pelaksanaan gelar ILUNI 86 Basketball League 2020, Hata Sunarsita Laksono (Ony), Senin.

Tidak hanya keseruan di tim putra ini saja, ungkapnya, tim putri tingkat SMP ini juga tidak kalah ketatnya, di mana juga ada delapan tim.

Sementara untuk tingkat SMA ada sebanyak delapan tim putri dan sembilan tim putra.

"Untuk antar mahasiswa hanya ada tim putra, yakni, delapan tim," ucap Ony.

Kegiatan yang dibuka Kapolda Kalsel ini, lanjutnya, memang baru pertama kali diselenggarakan, di mana pihaknya sebagai alumni 86 pebasket SMAN 7 Banjarmasin ingin membantu pengembangan olahraga basket junior.

"Bahkan kita mengadakan kejuaraan ini tanpa sponsor, kita gotong royong sesama alumni untuk kegiatan ini sukses," papar Ony.

Pihaknya panitia, ungkapnya, akan memberikan hadiah total Rp200 juta bagi semua pemenang, di mana setiap katagori juara diganjar Rp10 juta.

"Kita berupaya akan menggelar kejuaraan ini setiap tahunnya," beber Ony.

Dia mengungkapkan, bahwa SMAN 7 Banjarmasin dulunya atau pada masa mereka dulu di tahun 1986 adalah juara basket, baik tim putra maupun putri.

Kecintaan mereka terhadap olahraga basket ini masih tetap terpatri hingga sekarang, hingga terselenggaranya kejuaraan ini.

"Kita berharap olahraga basket kembali tumbuh di daerah ini dengan banyak pebasket yang hebat, itu tujuan utama kita menggelar kejuaraan ini," tutur Ony didampingi temannya Yudi sebagai satu alumni SMAN 7 Banjarmasin.

Dia pun menilai, pebasket sekarang tidak terlalu gigih seperti jaman mereka muda, karena memang saat ini perhatian tidak sebesar dulu.

"Kalau dulu, kita hanya bermodal badan, kostum hingga peralatannya sekolah yang adakan, sekarang kan tidak demikian lagi saya rasa, anak-anak sekarang harus bermodal sendiri, bahkan biaya untuk ikut kejuaraan ini, karena ada uang recehan yang diserahkan ke panitia," paparnya.

Dia berharap, dengan adanya kejuaraan ini, pihak sekolah ataupun pemerintah agar memberi perhatian besar, sehingga betul-betul muncul bibit berbakat pebasket daerah yang bisa ke nasional.


 

Pewarta: Sukarli

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020