Sistem kelistrikan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) mulai pulih setelah pada Ahad (19/1) sore mengalami gangguan transmisi akibat faktor alam yakni petir yang menyambar jaringan listrik. 

Manager Komunikasi PLN Kalselteng, Syamsu Noor di Banjarbaru, Senin mengatakan, jalur transmisi yang terkena sambaran petir yakni Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) antara Gardu Induk (GI) Cempaka dan GI Pelaihari.

"Gangguan alam itu menyebabkan Sistem Kelistrikan Interkoneksi Kalselteng dengan Kaltim terlepas sehingga terjadi pemadaman listrik yang terjadi di dua provinsi Kalsel dan Kalteng," ujarnya. 

Disebutkan, dampaknya pembangkit besar seperti PLTU Asam Asam, PLTU Pulang Pisau dan PLTA Ir PM Noor keluar dari sistem kelistrikan dan 22 GI di beberapa wilayah Kalselteng padam, sehingga suplai listrik ke terhenti.

"Saat kejadian gangguan transmisi, di lokasi gangguan tengah dilanda hujan deras disertai petir cukup kuat yang kemudian menyambar jaringan transmisi sehingga menyebabkan pemadaman," ungkapnya. 

Setelah petugas melakukan pengecekan, akhirnya secara bertahap PLTA Ir PM Noor, PLTD Trisakti serta PLTG Trisakti kembali beroperasi dan masuk ke sistem kelistrikan pada pukul 17.11 Wita.

"Masuknya beberapa pembangkit membantu kami dalam proses penormalan jalur transmisi SUTT 150 kV sehingga pukul 19.58 Wita Sistem Kelistrikan Interkoneksi Kalselteng dan Kaltim kembali terhubung," ucapnya.

Kemudian, pukul 22.54 Wita, seluruh GI yang padam telah berhasil dinyalakan kembali. Selanjutnya pada pukul 23.13 Wita, PLTU Asam-Asam berhasil sinkron kembali ke Sistem Kelistrikan Kalselteng. 

Secara bertahap PLN kemudian melakukan proses penormalan jaringan distribusi listrik kepada pelanggan. Tahapan ini memerlukan waktu sampai PLTU Pulang Pisau optimal menyuplai listrik.

Sampai saat ini dari 145 feeder yang padam akibat gangguan (Peralatan yang berfungsi menyuplai listrik ke pelanggan) 123 feeder telah normal, artinya 85 persen normal menyuplai listrik ke pelanggan.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tidak terduga akibat gangguan alam. Mohon doanya agar proses penormalan suplai listrik dapat berjalan lancar dan aman," katanya. 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020