Sebanyak 1.500 goweser Bersepeda di alam Tuntung Pandang (Balatupan) Part 4 dengan  mengambil titik start dan finish di objek wisata air terjun Bajuin, Desa Sungai Bakar, Kecamatan Bajuin , Minggu (12/1).

Panitia Pelaksana Balatupan Part 4 Kidy, kegiatan gowes Balatupan part 4 kali merupakan salah satu event Mountain Bike, dimana para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berjumlah 1.500 goweser.

"Yang terdaftar mengikuti event ini lebih dari 1.500 orang peserta, berasal dari kabupaten/kota se Kalsel, namun juga ada dari Kaltim dan Kalteng," ujarnya.

Lebih lanjut Kidy menjelaskan, jalur track yang diambil adalah medan terjal offroad dan juga melintasi beberapa sungai.

"Untuk track kami pastikan tidak mengecewakan para peserta karena track yang kita pilih semuanya offroad dan cukup esktrim,"jelasnya.

Gowes Balatupan sendiri, sebut dia,  terbagi menjadi dua kategori yaitu,  Kategori Fun dengan jarak tempuh 15 kilometer dan Kategori Ekstrim dengan jarak tempuh 22 kilometer.

Sementara, Bupati Tanah Laut H Sukamta mengakui, track yang disuguhkan sangat luar biasa dan jalur yang dilalui cukup terjal, bahkan melalui beberapa sungai.

"Tracknya terjal selain itu juga melewati daerah pertanian dan perkebunan, seolah menggambarkan Tanah Laut  sebagai daerah yang kuat di sisi perkebunan dan pertaniannya,"ujar Kamta.

Sukamta menambahkan, event Belatupan tersebut  sebagai ajang media promosi, karena mengambil objek wisata air terjun Bajuin sebagai titik start dan finish.

"Mari kita bangkitkan lagi objek wisata air terjun Bajuin ini, saya mengajak para peserta Belatupan mempromosikan air terjun Bajuin itu indah,"tandasnya.

Sukamta berpesan,  kepada masyarakat Desa Sungai Bakar untuk menjaga dan menerima dengan baik wisatawan yang  berkunjung ke air terjun Bajuin karena objek wisata itu memiliki potensi  sangat besar dan akan dikembang Pemkab Tanah Laut  di tahun 2020.
Bupati Tanah Laut H Sukamta melepas peserta Bersepeda di Alam Tuntung Pandang (Balatupan) Part 4, Minggu (12/1).Foto:Antaranews Kalsel/Humas.

 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020