Oleh Yose Rizal
Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Firdaus Hazairin mengatakan, tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) lebih efisien.
"Kami menilai tes CPNS dengan sistem CAT lebih efisien karena tidak memerlukan biaya yang besar untuk melaksanakan tes meski pun diikuti ujiannya ratusan peserta," ujarnya di Banjarbaru, Senin.
Ia mengatakan, sebagai bukti tes CPNS menggunakan sistem CAT lebih efisien adalah panitia yang tidak mengeluarkan biaya pembuatan soal atau materi ujian disamping peserta yang tidak memerlukan alat tulis.
Dijelaskan, peserta tinggal datang ke tempat penyelenggaraan ujian dan menghadapi layar monitor untuk menjawab soal ujian yang disiapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi.
"Jadi peserta tinggal datang, duduk dan menjawab soal ujian dalam satu ruangan, dan pengawas tinggal duduk mengawasi peserta tanpa harus repot mengelilingi ruangan membagikan soal-soal ujian," ucapnya.
Menurut dia, selain efisien dan efektif, tes CPNS melalui bantuan komputer itu juga lebih transparan karena hasilnya bisa langsung dilihat peserta dan disusun sesuai ranking nilai hasil ujian setiap peserta.
"Hasilnya tidak bisa dibohongi atau diatur karena sudah diranking sesuai hasil ujian peserta dan siapa yang lulus tinggal diranking apakah memenuhi standar nilai yang sudah ditetapkan Kementerian PAN dan RB," ujarnya.
Mengenai hasil tes CPNS yang dilaksanakan, Rabu (23/10) dan diikuti 167 peserta, pihaknya menyerahkan ranking peserta ke Kemen PAN dan RB sebagai lembaga yang berwenang memutuskan kelulusan peserta ujian.
"Kewenangan meluluskan peserta ujian di tangan satgas penerimaan CPNS dan mereka yang menentukan standar nilai kelulusan bagi peserta ujian, sedangkan panitia daerah hanya sebagai penyelenggara," katanya.
Ditambahkan, mengingat sistem seleksi yang dijalankan sudah bagus sehingga pihaknya menyarankan tes CPNS menggunakan sistem CAT agar penyelenggaraan bisa transparan disamping efektif dan efisien.
Sementara itu, jumlah formasi CPNS yang disediakan Pemkot Banjarbaru sebanyak 50 formasi terdiri dari 24 formasi guru kelas, dua formasi guru pendidikan luar biasa dan 24 formasi guru produktif untuk mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan.
Pemkot Banjarbaru merupakan satu dari dua daerah di Provinsi Kalsel yang melaksanakan tes CPNS menggunakan sistem CAT selain Pemkot Banjarmasin sebagai percontohan penerapan ujian bagi CPNS jalur umum itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Firdaus Hazairin mengatakan, tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) lebih efisien.
"Kami menilai tes CPNS dengan sistem CAT lebih efisien karena tidak memerlukan biaya yang besar untuk melaksanakan tes meski pun diikuti ujiannya ratusan peserta," ujarnya di Banjarbaru, Senin.
Ia mengatakan, sebagai bukti tes CPNS menggunakan sistem CAT lebih efisien adalah panitia yang tidak mengeluarkan biaya pembuatan soal atau materi ujian disamping peserta yang tidak memerlukan alat tulis.
Dijelaskan, peserta tinggal datang ke tempat penyelenggaraan ujian dan menghadapi layar monitor untuk menjawab soal ujian yang disiapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi.
"Jadi peserta tinggal datang, duduk dan menjawab soal ujian dalam satu ruangan, dan pengawas tinggal duduk mengawasi peserta tanpa harus repot mengelilingi ruangan membagikan soal-soal ujian," ucapnya.
Menurut dia, selain efisien dan efektif, tes CPNS melalui bantuan komputer itu juga lebih transparan karena hasilnya bisa langsung dilihat peserta dan disusun sesuai ranking nilai hasil ujian setiap peserta.
"Hasilnya tidak bisa dibohongi atau diatur karena sudah diranking sesuai hasil ujian peserta dan siapa yang lulus tinggal diranking apakah memenuhi standar nilai yang sudah ditetapkan Kementerian PAN dan RB," ujarnya.
Mengenai hasil tes CPNS yang dilaksanakan, Rabu (23/10) dan diikuti 167 peserta, pihaknya menyerahkan ranking peserta ke Kemen PAN dan RB sebagai lembaga yang berwenang memutuskan kelulusan peserta ujian.
"Kewenangan meluluskan peserta ujian di tangan satgas penerimaan CPNS dan mereka yang menentukan standar nilai kelulusan bagi peserta ujian, sedangkan panitia daerah hanya sebagai penyelenggara," katanya.
Ditambahkan, mengingat sistem seleksi yang dijalankan sudah bagus sehingga pihaknya menyarankan tes CPNS menggunakan sistem CAT agar penyelenggaraan bisa transparan disamping efektif dan efisien.
Sementara itu, jumlah formasi CPNS yang disediakan Pemkot Banjarbaru sebanyak 50 formasi terdiri dari 24 formasi guru kelas, dua formasi guru pendidikan luar biasa dan 24 formasi guru produktif untuk mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan.
Pemkot Banjarbaru merupakan satu dari dua daerah di Provinsi Kalsel yang melaksanakan tes CPNS menggunakan sistem CAT selain Pemkot Banjarmasin sebagai percontohan penerapan ujian bagi CPNS jalur umum itu.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013