Oleh Gunawan Wibisono
Banjarmasin, 15/10 (Antara) - Warga Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ramai-ramai melaksanakan pemotongan hewan kurban di hari Raya Idul Adha hingga menjadi tontotan masyarakat setempat.
Pantauan Antara di lapangan, Selasa terlihat dibeberapa kelurahan dan perkampungan melakukan pemotongan hewan kurban , warga lebih memilih menonton proses penyembelihan dan pembagian hewan kurban ketimbang harus jalan-jalan.
Pemotongan hewan kurban itu hampir terjadi dan dilaksanakan di setiap mesjid yang ada di kota yang dikenal dengan sebutan kota "seribu sungai" itu.
Bukan itu saja, disetiap pelaksanaan pemotongan hewan kurban, mulai anak-anak hingga orang dewasa ikut menyaksikan penyembelihan hewan kurban dari jenis sapi dan kambing.
Salah satu kawasan yang ramai warga menonton pelaksanaan kurban itu seperti di Komplek Setelit Jalan Pramuka Banjarmasin Timur, mulai usai sholat Idul Adha, warga sudah ramai melihat hewan kurban yang mau disembelih.
Warga Komplek Setelit, Adelia mengatakan, dia bersama anaknya pergi kelapangan ini hanya ingin melihat pelaksanaan kurban karena anaknya pengen sekali melihat.
Selain itu, acaranya ramai sekali karena banyak warga lainnya ikut menonton dan hewan yang dikurbankanpun cukup banyak diantaranya sembilan ekor sapi dan dua ekor kambing.
"Saya juga lagi santai jadi ngajak anak aja kesini sambil lihat hewan kurban dan juga sekalian menunggu pembangian daging kurban dari mesjid di komplek ini," terangnya kepada Antara.
Selain itu juga, Warga Gatot Soebroto Banjarmasin, Agus Setia Pribadi di Banjarmasin, mengatakan, dirinya setiap tahun menjadi panitia dalam pemotongan hewan kurban.
Wargapun cukup ramai menonton dan ada juga yang membantu panitia karena dengan banyak warga menonton pihak juga bisa minta bantuan kalau panitia kekurangan tenaga.
"Ramainya warga menonton pemotongan hewan kurban itu, karena ini terjadi setahun sekali sehingga momen-momen tahunan seperti ini tidak mungkin mereka lewatkan bahkan ada yang beristilah mengabadikannya," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Banjarmasin, 15/10 (Antara) - Warga Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ramai-ramai melaksanakan pemotongan hewan kurban di hari Raya Idul Adha hingga menjadi tontotan masyarakat setempat.
Pantauan Antara di lapangan, Selasa terlihat dibeberapa kelurahan dan perkampungan melakukan pemotongan hewan kurban , warga lebih memilih menonton proses penyembelihan dan pembagian hewan kurban ketimbang harus jalan-jalan.
Pemotongan hewan kurban itu hampir terjadi dan dilaksanakan di setiap mesjid yang ada di kota yang dikenal dengan sebutan kota "seribu sungai" itu.
Bukan itu saja, disetiap pelaksanaan pemotongan hewan kurban, mulai anak-anak hingga orang dewasa ikut menyaksikan penyembelihan hewan kurban dari jenis sapi dan kambing.
Salah satu kawasan yang ramai warga menonton pelaksanaan kurban itu seperti di Komplek Setelit Jalan Pramuka Banjarmasin Timur, mulai usai sholat Idul Adha, warga sudah ramai melihat hewan kurban yang mau disembelih.
Warga Komplek Setelit, Adelia mengatakan, dia bersama anaknya pergi kelapangan ini hanya ingin melihat pelaksanaan kurban karena anaknya pengen sekali melihat.
Selain itu, acaranya ramai sekali karena banyak warga lainnya ikut menonton dan hewan yang dikurbankanpun cukup banyak diantaranya sembilan ekor sapi dan dua ekor kambing.
"Saya juga lagi santai jadi ngajak anak aja kesini sambil lihat hewan kurban dan juga sekalian menunggu pembangian daging kurban dari mesjid di komplek ini," terangnya kepada Antara.
Selain itu juga, Warga Gatot Soebroto Banjarmasin, Agus Setia Pribadi di Banjarmasin, mengatakan, dirinya setiap tahun menjadi panitia dalam pemotongan hewan kurban.
Wargapun cukup ramai menonton dan ada juga yang membantu panitia karena dengan banyak warga menonton pihak juga bisa minta bantuan kalau panitia kekurangan tenaga.
"Ramainya warga menonton pemotongan hewan kurban itu, karena ini terjadi setahun sekali sehingga momen-momen tahunan seperti ini tidak mungkin mereka lewatkan bahkan ada yang beristilah mengabadikannya," tuturnya.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013