Partai Demokrat Kota Banjarmasin "menguji" para bakal calon wali kota yang mendaftar di partai tersebut lewat acara konsolidasi dan silaturahim partai berlambang Mercy tersebut di Hotel Banjarmasin Internasional (HBI) Banjarmasin, Selasa malam.

Menurut Ketua DPC Partai Demokrat Kota Banjarmasin Bambang Yanto Permono saat membuka acara tersebut, ada lima bakal calon wali kota dan wakil wali kota Banjarmasin yang sudah terdaftar di partainya.

"Kesemuanya kita undang malam ini, selain diperkenalkan ke para kader, juga kita ingin tahu alasan mereka daftar ke partai kita, istilahnya kita ingin mendengar apa visi dan misi mereka," ujar anggota DPRD Kota Banjarmasin ini.

Yang mendaftar di Demokrat itu adalah Hj Ananda (Ketua DPD Partai Golkar Banjarmasin), Habib Abdurrahman Bahasyim (anggota DPD RI), Anang Rosadi (politisi Golkar), Syaid Alwi Al-Nafis (politisi PKB) dan Sri Naida (politisi PDIP)."Dan semuanya hadir," tuturnya.

Hal ini penting dihadirkan untuk pertimbangan tim penjaringan yang terdiri dari sembilan orang untuk direkomendasikan ke DPD Partai Demokrat Provinsi Kalsel dan DPP Partai Demokrat pusat, terang Bambang.

Karena, lanjut dia, semua keputusan akan ditetapkan DPP, yakni siapa yang akan diusung pada Pilkada 2020.

Sebagai partai yang memiliki lima kursi di legislatif kota, ucap Bambang, tentunya harus ada upaya pula bagi para bakal calon untuk melakukan komunikasi dengan partai lain, supaya dapat berkoalisi.

"Partai kita tidak bisa mengusung pasangan calon sendiri, karena tidak sampai 20 persen perolehan kursi dewan atau sebanyak sembilan kursi dari total 45 kursi dewan," bebernya.

Karenanya, ucap Bambang, figur yang akan diusung partainya untuk maju pada Pilwakot Banjarmasin pada tahun 2020 memang harus memiliki kekuatan untuk bisa berkoalisi tersebut.

"Selain itu dia juga harus tinggi elektabilitasnya dalam survei," paparnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019