Ketua Umum Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) Pusat H Yuni Abdi Nur Sulaiman meminta seluruh pengurus organisasi KKB dapat menjaga kelestarian nilai luhur budaya Dayak Bakumpai yang dikenal mengandung sosialisme religius.

"Suku Bakumpai banyak menghasilkan ulama-ulama besar yang menyebarkan agama Islam sampai ke hulu Sungai Barito. Marwah para leluhur ini harus kita jaga dan teruskan," kata Yuni di Banjarmasin, Kamis.

Yuni sendiri meneruskan amanah sang ayah alm H. Abussamad Sulaiman HB, tokoh masyarakat Kalimantan Selatan yang semasa hidupnya menjadi Ketua Umum KKB, untuk menjaga marwah dari Suku Dayak Bakumpai, yaitu salah satu Subetnik Dayak Ngaju yang beragama Islam.

Diketahui masyarakat Suku Bakumpai banyak mendiami sepanjang tepian daerah aliran Sungai Barito, yaitu dari kota Marabahan di Kalimantan Selatan sampai Kota Puruk Cahu di Kalimantan Tengah.

Baca juga: Kehidupan warga Dayak Bakumpai dan perusahaan sawit

Yuni mencontohkan, untuk bercocok tanam masyarakat Dayak Bakumpai tetap memerhatikan kelestarian alam. Mereka percaya bahwa alam dititipkan nenek moyang untuk dijaga.

"Kearifan lokal yang secara turun temurun mampu mencegah terjadinya kebakaran lahan dan menjaga kualitas lahan gambut, namun tetap menghasilkan produk pertanian yang memuaskan," tuturnya.

Di sisi lain, Yuni berpesan agar anggota KKB terus menjaga kerukunan dan kebersamaan dalam bermasyarakat.

Kemudian juga diharapkan suku itu dapat berkontribusi untuk membangun daerah, sehingga bisa terus bersinergi dengan pemerintah dan mendukung setiap program pembangunan agar daerah lebih maju lagi kedepannya.

Baca juga: Ayo kemping bersama warga Dayak pada acara Rungkuk Meratus
Baca juga: Alue Dohong, warga Dayak pertama duduk di kabinet
Baca juga: Gubernur perjuangkan aspirasi Suku Dayak ke Presiden terpilih

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019