Korban tenggelam M.Abdurrahman (7), warga Desa Samuda, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) telah ditemukan Tim Basarnas dan gabungan relawan dalam kondisi meninggal dunia pukul 15.30 Wita.
Ketua Forum Pemadam Daha Makhronie, di Negara, Kamis (12/12), mengatakan sebelumnya korban dilaporkan diduga tenggelam karena tidak kembali ke rumah ke rumah kediamannya dari Rabu (11/12) sekitar Pukul 14.30 Wita.
"Kemudian dari masyarakat ada yang menemukan sandal anak tesebut saat timbul di bantaran sungai sekitar Desa Samuda, dan masyarakat bersama gabungan para relawan berusaha menyisir sungai di sekitar dugaan anak tersebut tenggelam," katanya.
Baca juga: Tidak ada tanda-tanda kekerasan korban meninggal murni karena tenggelam
Dijelaskan dia, pencarian korban tenggelam dilakukan di luas sungai kurang lebih 35 meter sampai dengan 40 meter, dengan kedalaman sungai 3,5 meter sampai dengan enam meter, dengan kondisi arus agak ke pinggir sedang dan ke tengah cukup deras.
Banyak unsur relawan dan pemadam yang terus berdatangan dan terlibat langsung dalam pencarian, baik dari wilayah HSS dan luar daerah, termasuk dari armada Speedboat Patroli PT. Subur Agro Makmur (SAM) yang diperbantukan untuk membantu melakukan penyisiran.
Staf Community Develoment PT SAM Fuji Setiawan, menginformasikan korban ditemukan kurang lebih di jarak 100 meter ke arah hilir atau tidak jauh dari titik nol korban tenggelam, dan saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Daha Sejahtera untuk dilakukan visum.
Baca juga: Tidak ada tanda-tanda kekerasan korban meninggal murni karena tenggelam
Sementara itu, Camat Daha Selatan Nafarin menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang terlibat dalam pencarian korban hingga ditemukan.
"Untuk para relawan di wilayah Daha dan Kandangan, serta relawan yang datang dari luar daerah, dalam pencarian yang dilakukan kurang lebih 24 jam sejak korban dilaporkan tenggelam," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Ketua Forum Pemadam Daha Makhronie, di Negara, Kamis (12/12), mengatakan sebelumnya korban dilaporkan diduga tenggelam karena tidak kembali ke rumah ke rumah kediamannya dari Rabu (11/12) sekitar Pukul 14.30 Wita.
"Kemudian dari masyarakat ada yang menemukan sandal anak tesebut saat timbul di bantaran sungai sekitar Desa Samuda, dan masyarakat bersama gabungan para relawan berusaha menyisir sungai di sekitar dugaan anak tersebut tenggelam," katanya.
Baca juga: Tidak ada tanda-tanda kekerasan korban meninggal murni karena tenggelam
Dijelaskan dia, pencarian korban tenggelam dilakukan di luas sungai kurang lebih 35 meter sampai dengan 40 meter, dengan kedalaman sungai 3,5 meter sampai dengan enam meter, dengan kondisi arus agak ke pinggir sedang dan ke tengah cukup deras.
Banyak unsur relawan dan pemadam yang terus berdatangan dan terlibat langsung dalam pencarian, baik dari wilayah HSS dan luar daerah, termasuk dari armada Speedboat Patroli PT. Subur Agro Makmur (SAM) yang diperbantukan untuk membantu melakukan penyisiran.
Staf Community Develoment PT SAM Fuji Setiawan, menginformasikan korban ditemukan kurang lebih di jarak 100 meter ke arah hilir atau tidak jauh dari titik nol korban tenggelam, dan saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Daha Sejahtera untuk dilakukan visum.
Baca juga: Tidak ada tanda-tanda kekerasan korban meninggal murni karena tenggelam
Sementara itu, Camat Daha Selatan Nafarin menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang terlibat dalam pencarian korban hingga ditemukan.
"Untuk para relawan di wilayah Daha dan Kandangan, serta relawan yang datang dari luar daerah, dalam pencarian yang dilakukan kurang lebih 24 jam sejak korban dilaporkan tenggelam," katanya.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019