Pangkalan TNI AL Kotabaru, Kalimantan Selatan meningkatkan kemampuan operasi pencarian dan penyelamatan atau Search And Rescue (SAR) dalam penanggulangan bencana di wilayah tersebut.
Komandan Lanal Kotabaru Letkol Laut (P) Guruh Dwi Yudhanto S. S.T, dalam penjelasan di Kotabaru, Rabu, mengatakan, peningkatan kapasitas tersebut melalui pelatihan secara teori kelas, latihan parsial, dan "wet drill".
"Pelatihan itu digelar selama tiga hari dan melibatkan TNI AL Lanal Kotabaru, Badan SAR Nasional (Basarnas), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru," ujarnya.
Baca juga: TNI-AL tanamkan jiwa maritim sejak dini kepada anak
Pelatihan itu dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan, dan kesiapsiagaan dalam penanggulangan dan mitigasi bencana alam.
Dikatakannya bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menguji Rencana Tindakan Kontijensi (Rentinkon) dan Rencana Operasi (RO) satuan dalam perbantuan TNI AL kepada pemda dalam rangka penanggulangan bencana alam di wilayah Kotabaru.
Belajar dari pengalaman bencana banjir dan tanah longsor di Sigam, kecelakaan laut KM. Pieces Pulau Matasiri, dan bencana kebakaran di Pulau Sebuku, kata dia, dianggap perlu untuk menjalin koordinasi dan kerja sama tim yang baik antarinstansi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Komandan Lanal Kotabaru Letkol Laut (P) Guruh Dwi Yudhanto S. S.T, dalam penjelasan di Kotabaru, Rabu, mengatakan, peningkatan kapasitas tersebut melalui pelatihan secara teori kelas, latihan parsial, dan "wet drill".
"Pelatihan itu digelar selama tiga hari dan melibatkan TNI AL Lanal Kotabaru, Badan SAR Nasional (Basarnas), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru," ujarnya.
Baca juga: TNI-AL tanamkan jiwa maritim sejak dini kepada anak
Pelatihan itu dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan, dan kesiapsiagaan dalam penanggulangan dan mitigasi bencana alam.
Dikatakannya bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menguji Rencana Tindakan Kontijensi (Rentinkon) dan Rencana Operasi (RO) satuan dalam perbantuan TNI AL kepada pemda dalam rangka penanggulangan bencana alam di wilayah Kotabaru.
Belajar dari pengalaman bencana banjir dan tanah longsor di Sigam, kecelakaan laut KM. Pieces Pulau Matasiri, dan bencana kebakaran di Pulau Sebuku, kata dia, dianggap perlu untuk menjalin koordinasi dan kerja sama tim yang baik antarinstansi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019