Balai Bahasa Kalimantan Selatan laksanakan Diskusi kelompok terpumpun pemakaian bahasa di media massa se Kabupaten Tapin yang bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin. Selasa.
Kepala Balai Bahasa Kalimantan Selatan, Imam Budi Utomo mengatakan di laksanakannya diskusi kelompok ini guna agar mengetahui penggunaan tata bahasa indonesia dari berbagai media cetak, elektronik, maupun online sepatutnya dapat memartabatkan bahasa negara.
"Dengan adanya diskusi ini, setidaknya kita mengetahui tatacara berbahasa yang benar dalam penulisan sebuah berita di media massa," katanya.
Dijelaskannya, kebanyakan kesalahan yang paling dominan yaitu penyusunan kalimat dan penggunaan ejaan dan terlalu bertele-tele.
"Kita sebagai warga negara wajib mengembangkan, membina bahasa resmi negara kita, dan jangan sampai orang luar yang lebih mendalami bahasa Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin, Hj Ahlul Jannah mengatkan bahwa diskusi seperti ini sangat penting dalam penulisan di media massa khususnya untuk para pers.
"Adanya diskusi kelompok ini setidaknya kita bisa meminimalisir terjadinya kesalahan dalam penulisan dalam sebuah berita di media massa," ujarnya.
Maka dengan itu, ia berharap para peserta dapat memanfaatkan sebaik mungkin kegiatan ini untuk lebih mengetahui penggunaan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Kegiatan diskusi kelompok ini diikuti perwakilan dari humas Pemkab Tapin, Dinas Kominfo Kabupaten Tapin, sejumlah reporter dari berbagi media dan beberapa guru bahasa yang ada di Tapin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kepala Balai Bahasa Kalimantan Selatan, Imam Budi Utomo mengatakan di laksanakannya diskusi kelompok ini guna agar mengetahui penggunaan tata bahasa indonesia dari berbagai media cetak, elektronik, maupun online sepatutnya dapat memartabatkan bahasa negara.
"Dengan adanya diskusi ini, setidaknya kita mengetahui tatacara berbahasa yang benar dalam penulisan sebuah berita di media massa," katanya.
Dijelaskannya, kebanyakan kesalahan yang paling dominan yaitu penyusunan kalimat dan penggunaan ejaan dan terlalu bertele-tele.
"Kita sebagai warga negara wajib mengembangkan, membina bahasa resmi negara kita, dan jangan sampai orang luar yang lebih mendalami bahasa Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin, Hj Ahlul Jannah mengatkan bahwa diskusi seperti ini sangat penting dalam penulisan di media massa khususnya untuk para pers.
"Adanya diskusi kelompok ini setidaknya kita bisa meminimalisir terjadinya kesalahan dalam penulisan dalam sebuah berita di media massa," ujarnya.
Maka dengan itu, ia berharap para peserta dapat memanfaatkan sebaik mungkin kegiatan ini untuk lebih mengetahui penggunaan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Kegiatan diskusi kelompok ini diikuti perwakilan dari humas Pemkab Tapin, Dinas Kominfo Kabupaten Tapin, sejumlah reporter dari berbagi media dan beberapa guru bahasa yang ada di Tapin.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019