Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS bercita-cita untuk menjadikan Kabupaten Barito Kuala (Batola) sebagai pintu gerbangnya generasi Qur’ani. 

“Ulun (saya) memiliki cita-cita untuk menjadikan Batola ini sebagai pintu gerbangnya generasi qurani,” ucapnya didampingi Kadisdik Batola H Sumarji pada saat menghadiri Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) Pendidikan Karakter Berbasis Pendidikan Al-Qur’an diselenggarakan Dinas Pendidikan (Disdik) Batola di Hotel Palm Banjarmasin, Sabtu (08/12). 

Dengan digelarnya Diklat Pendidikan Karakter Berbasis Pendidikan Al-Qur’an,  mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu menyatakan sangat menyambut baik serta memberi apresiasi tinggi. 

“Ulun berharap melalui diklat yang diberikan dapat membuka pemikiran semua peserta dalam membuat program pendidikan yang tepat guna diterapkan di sekolah masing-masing,” katanya di hadapan peserta diklat yang berasal para kepala sekolah dan pengawas sekolah SMP se-Batola. 

Noormiliyani menyatakan, dikeluarkannya Perbup No. 27/2018,  maka sekolah-sekolah memiliki kewajiban yang sama dalam melakukan pendidikan karakter berbasis pendidikan Alquran terhadap anak-anak didik. 

“Setelah keluarnya perbup itu maka bapak ibu juga memiliki tugas dan tanggungjawab yang sama terhadap pembinaan karakter anak-anak didik. Agar ke depannya cita-cita untuk menjadikan Batola sebagai pintu gerbang generasi qurani itu terwujud,” harapnya. 

Noormiliyani mengutarakan, perhatiannya dalam pembinaan akhlak untuk pembangunan generasi qurani memang menjadi cita-citanya sejak awal. 

Karena itu, dia meyakini, setiap langkah yang dilakukan didasarkan atas petunjuk Alquran insya Allah akan dengan baik. 

Menanamkan nilai Al-Qur’an kepada generasi berikut, sebut isteri mantan Bupati Batola H Hasanuddin Murad itu, bukanlah hal yang dapat dilakukan dalam waktu singkat. 

“Perlu dimulai dari sekarang agar nilai-nilai Alquran bisa melekat serta menjadi karakter generasi dalam kehidupan sehari-hari,”terangnya. 

Diklat Pendidikan Karakter Berbasis Pendidikan Al-Qur’an berlangsung selama tiga hari dari Jumat – Minggu (6 sampai 8 Desember 2019) tersebut menghadirkan tiga nara sumber yakni Dr H Karyono Ibnu Ahmad, Zainal Abidin Amari, dan Retnowati. 

Para peserta diberikan materi tentang kebijakan pemerintah daerah, dinamika kelompok serta hakekat pendidikan karakter. 

Ketua Panitia Pelaksana yang juga Sekretaris Disdik Batola Lulut widyanto Putro mengatakan, tujuan digelarnya diklat dengan harapan semua peserta selain memahami Perbup No. 27/2018 dan kebijakan pemerintah daerah.

Dia berharap,  kegiatan tersebut dapat memahami pendidikan karakter berbasis budaya sekolah, budaya kelas, budaya pendidikan Al-Qur’an dan perangkat pembelajaran pendidikan Al-Qur’an. 

 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019