Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo membangun sinergi dengan BUMN sektor jasa kepelabuhanan, Pelindo III, untuk menggenjot dan mengakselerasi ekspor komoditas pertanian hingga tiga kali lipat.

Hal itu diungkapkan Mentan dalam Rapat Kerja Pelindo III di Surabaya, Senin. Sebelumnya, Mentan juga melepas ekspor komoditas pertanian ke tiga negara tujuan, yakni Brasil, Italia, dan Singapura di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Senin.

"Hari ini satu sinergitas yang pasti saja sangat akan bermanfaat. Kenapa? Karena pertanian akan melakukan akselerasi ekspor dan pintunya itu tentu dimainkan oleh teman-teman di Pelindo," kata Menteri yang akrab disapa SYL tersebut melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Baca juga: Menteri Pertanian dorong ekspor melalui penguatan klaster

SYL menjelaskan sasaran sinergi Kementan dengan Pelindo, yakni agar pintu-pintu ekspor lebih mudah dilalui.

Ia berharap pelabuhan memiliki akses yang lebih baik, mudah dan tidak berbelit-belit, sehingga eksportir bisa lebih nyaman untuk melakukan akselerasi ekspor yang dipersiapkan.

Mentan bersama pemerintah daerah juga tengah mempersiapkan hulu ekspor, yakni pengolahan atau processing.

Baca juga: Mentan optimalkan 500 ribu lahan rawa enam provinsi

"Target ekspor kita itu kan tiga kali lipat di pertanian. Untuk itu, kita harapkan Pelindo mampu mengakomodasi agar proses-proses di pelabuhan itu aman. 'Online system' harus kita buka agar akselerasinya bisa lebih cepat," kata SYL.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung, berkomitmen tinggi dalam mengakselerasi ekspor komoditas pertanian hingga tiga kali lipat.

Doso Agung mengatakan, setidaknya perseroan telah menganggarkan sekitar Rp6 triliun untuk berbagai program yang telah disusun.



"Kami sudah memiliki IT yang terintegrasi di seluruh pelabuhan, nantinya kita bisa bersinergi untuk kemudahan ekspor," kata Doso.

Ia menambahkan sinergitas akselerasi ekspor ini sangat penting, sebab selama ini kegiatan ekspor terkendala dokumen, kapal dan kontainer. Dengan adanya data yang disampaikan Kementerian Pertanian, Pelindo dapat mengetahui potensi ekspor dari asal kecamatan atau wilayah yang bersangkutan.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019