Ketua Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG) Irwan Kurniawan berharap semua pihak bisa menyukseskan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang tidak lama lagi akan dihelat tanpa harus ada munas tandingan.
"Semoga kita semua bisa satu misi dalam menyukseskan Munas Golkar tanpa harus ada munas tandingan seperti beberapa waktu lalu yang terjadi," ujar Irwan Kurniawan yang dikonfirmasi, Jumat.
Ia mengatakan penyeleggara baik dari panitia pengarah maupun panitia pelaksana perlahan mulai merampungkan persiapan jelang munas tersebut.
Dirinya juga sebagai kader tidak lupa mengucapkan selamat berjuang buat Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Ridwan Hisyam, Indra Bambang Utoyo, dan Agun Gunanjar Sudarsa yang nantinya akan bertarung di munas.
Ia menyatakan jika semua calon kandidat yang akan bertarung adalah figur-figur terbaik partai saat ini dan dirinya menaruh harapan besar pelaksanaan munas berjalan lancar dengan melahirkan pemimpin partai yang dapat mengayomi semua kader.
"Bertarunglah dengan sepenuh hati karena kami para kader terlalu mencintai kalian dan partai ini, jangan lagi koyak partai ini hanya karena segala kepentingan dan tendensi personal," katanya.
Irwan melanjutkan 55 tahun usia Partai Golkar itu baru diperingati bersama oleh kader dan menurutnya angka itu mesti dijaga hingga beribu-ribu tahun lamanya lagi.
"Bang Airlangga setahun setengah telah mengantarkan partai ini menuju posisi runner up, meski singkat dan membawa begitu banyak beban hukum dan politik. Golkar bisa jadi runner up di tengah tsunami hukum yang melanda elit pada saat itu, dan untuk pertama kalinya pascareformasi, Partai Golkar berhasil memenangkan Pilpres," lanjutnya.
Irwan menegaskan, jelang munas Partai Golkar jangan lagi ada wacana munas tandingan ataupun semacamnya. Kader yang ingin bertarung harus masuk ke munas dan bertarung secara jujur dan bermartabat.
"Hanya pengecut yang meninggalkan pertarungan," tegasnya.
Menurutnya, Airlangga Hartarto memang masih layak untuk dipertahankan dan kader partai berlambang beringin tidak usah malu-malu mengakui itu.
"Mari tekan ego kita serendah-rendahnya demi mengangkat partai ini setinggi tingginya. Golkar kita satu. Munas hanyalah jembatan merakit masa depan untuk kemenangan dan kejayaan partai," ingatnya.
Apalagi kata Irwan, kader Partai Golkar harus mewaspadai kepentingan yang datang dari luar dan mencoba membonceng ke dalam munas ini.
"Golkar kita satu, dan akan tetap satu bersama Presiden RI Joko Widodo, dan segenap tumpah darah tercinta," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Semoga kita semua bisa satu misi dalam menyukseskan Munas Golkar tanpa harus ada munas tandingan seperti beberapa waktu lalu yang terjadi," ujar Irwan Kurniawan yang dikonfirmasi, Jumat.
Ia mengatakan penyeleggara baik dari panitia pengarah maupun panitia pelaksana perlahan mulai merampungkan persiapan jelang munas tersebut.
Dirinya juga sebagai kader tidak lupa mengucapkan selamat berjuang buat Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Ridwan Hisyam, Indra Bambang Utoyo, dan Agun Gunanjar Sudarsa yang nantinya akan bertarung di munas.
Ia menyatakan jika semua calon kandidat yang akan bertarung adalah figur-figur terbaik partai saat ini dan dirinya menaruh harapan besar pelaksanaan munas berjalan lancar dengan melahirkan pemimpin partai yang dapat mengayomi semua kader.
"Bertarunglah dengan sepenuh hati karena kami para kader terlalu mencintai kalian dan partai ini, jangan lagi koyak partai ini hanya karena segala kepentingan dan tendensi personal," katanya.
Irwan melanjutkan 55 tahun usia Partai Golkar itu baru diperingati bersama oleh kader dan menurutnya angka itu mesti dijaga hingga beribu-ribu tahun lamanya lagi.
"Bang Airlangga setahun setengah telah mengantarkan partai ini menuju posisi runner up, meski singkat dan membawa begitu banyak beban hukum dan politik. Golkar bisa jadi runner up di tengah tsunami hukum yang melanda elit pada saat itu, dan untuk pertama kalinya pascareformasi, Partai Golkar berhasil memenangkan Pilpres," lanjutnya.
Irwan menegaskan, jelang munas Partai Golkar jangan lagi ada wacana munas tandingan ataupun semacamnya. Kader yang ingin bertarung harus masuk ke munas dan bertarung secara jujur dan bermartabat.
"Hanya pengecut yang meninggalkan pertarungan," tegasnya.
Menurutnya, Airlangga Hartarto memang masih layak untuk dipertahankan dan kader partai berlambang beringin tidak usah malu-malu mengakui itu.
"Mari tekan ego kita serendah-rendahnya demi mengangkat partai ini setinggi tingginya. Golkar kita satu. Munas hanyalah jembatan merakit masa depan untuk kemenangan dan kejayaan partai," ingatnya.
Apalagi kata Irwan, kader Partai Golkar harus mewaspadai kepentingan yang datang dari luar dan mencoba membonceng ke dalam munas ini.
"Golkar kita satu, dan akan tetap satu bersama Presiden RI Joko Widodo, dan segenap tumpah darah tercinta," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019