Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS meninjau korban puting beliung yang menimpa warga di sejumlah desa di Kecamatan Mandastana dan Jejangkit, Senin (18/11).
Kehadiran Noormiliyani tersebut didampingi Kapolres Batola AKBP Bagus Suseno, Kadis Sosial Fuad Syekh, SKPD terkait, Camat Mandastana dan Jejangkit beserta jajaran, para anggota Forkopimcam dan para kades.
Selain untuk menyaksikan langsung dampak bencana, bupati juga memberikan bantuan sembako dan peralatan lainnya di beberapa desa di kedua kecamatan itu.
“Kita ingin melihat langsung sejauh mana dampak dari bencana untuk diambil langkah-langkah tindakan selanjutnya,” ucap Noormiliyani saat berada di lokasi.
Terhadap kerusakan yang terjadi, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu menyatakan, akan dilakukan inventarisasi terlebih dahulu dengan penanganan yang diprioritaskan terhadap fasilitas umum seperti sekolah serta rumah warga terutama yang tidak mampu.
“Yang pertama diinventarisir itu warga yang tidak mampu. Sedangkan penanganannya masih dalam pertimbangan, apakah melalui dinsos, perkim atau lainnya,” ucapnya seraya mengharapkan kebersamaan dalam penanggulangannya.
Meski menyatakan sangat prihatin, Noormiliyani tetap bersyukur, karena bencana yang datang tak bisa diprediksi itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Walau begitu, istri mantan Bupati Batola H Hasanuddin Murad itu, tetap mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan berdoa agar bencana serupa tidak terulang serta tidak menimpa warga lainnya.
“Bencana ini tidak bisa kita antisipasi karena kejadiannya tak bisa diprediksi. Yang bisa kita kerjakan adalah bersama-sama menanggulangi secepat mungkin lewat tindakan nyata, bukan hanya di mulut,” pungkasnya.
Seperti diketahui, musibah angin puting beliung menerpa beberapa desa di Kecamatan Mandastana dan Jejangkit, Minggu (17/11).
Peristiwa berlangsung sekitar pukul 16.15 Wita itu sedikitnya merusakan 57 bangunan yang berasal dari rumah warga dan fasilitas umum.
Di wilayah Kecamatan Mandastana kerusakan menerpa 42 bangunan di antaranya 22 rumah dan 1 SDN di Desa Pantai Hambawang.
Di Desa Bangkit Baru menerpa 4 rumah, dan Desa Tabing Rimbah 8 rumah sedangkan di Kecamatan Jejangkit terjadi di Desa Jejangkit Pasar dengan kerusakan 14 rumah dan Kantor Desa Jejangkit Pasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kehadiran Noormiliyani tersebut didampingi Kapolres Batola AKBP Bagus Suseno, Kadis Sosial Fuad Syekh, SKPD terkait, Camat Mandastana dan Jejangkit beserta jajaran, para anggota Forkopimcam dan para kades.
Selain untuk menyaksikan langsung dampak bencana, bupati juga memberikan bantuan sembako dan peralatan lainnya di beberapa desa di kedua kecamatan itu.
“Kita ingin melihat langsung sejauh mana dampak dari bencana untuk diambil langkah-langkah tindakan selanjutnya,” ucap Noormiliyani saat berada di lokasi.
Terhadap kerusakan yang terjadi, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu menyatakan, akan dilakukan inventarisasi terlebih dahulu dengan penanganan yang diprioritaskan terhadap fasilitas umum seperti sekolah serta rumah warga terutama yang tidak mampu.
“Yang pertama diinventarisir itu warga yang tidak mampu. Sedangkan penanganannya masih dalam pertimbangan, apakah melalui dinsos, perkim atau lainnya,” ucapnya seraya mengharapkan kebersamaan dalam penanggulangannya.
Meski menyatakan sangat prihatin, Noormiliyani tetap bersyukur, karena bencana yang datang tak bisa diprediksi itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Walau begitu, istri mantan Bupati Batola H Hasanuddin Murad itu, tetap mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan berdoa agar bencana serupa tidak terulang serta tidak menimpa warga lainnya.
“Bencana ini tidak bisa kita antisipasi karena kejadiannya tak bisa diprediksi. Yang bisa kita kerjakan adalah bersama-sama menanggulangi secepat mungkin lewat tindakan nyata, bukan hanya di mulut,” pungkasnya.
Seperti diketahui, musibah angin puting beliung menerpa beberapa desa di Kecamatan Mandastana dan Jejangkit, Minggu (17/11).
Peristiwa berlangsung sekitar pukul 16.15 Wita itu sedikitnya merusakan 57 bangunan yang berasal dari rumah warga dan fasilitas umum.
Di wilayah Kecamatan Mandastana kerusakan menerpa 42 bangunan di antaranya 22 rumah dan 1 SDN di Desa Pantai Hambawang.
Di Desa Bangkit Baru menerpa 4 rumah, dan Desa Tabing Rimbah 8 rumah sedangkan di Kecamatan Jejangkit terjadi di Desa Jejangkit Pasar dengan kerusakan 14 rumah dan Kantor Desa Jejangkit Pasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019