Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Kabupaten Banjar siap mempromosikan Pasar Terapung Lok Baintan bukan hanya menjadi tujuan wisatawan lokal dan nasional tetapi juga wisata dunia.
"Kami siap mendukung Pasar Terapung menjadi tujuan wisata dunia sehingga bisa dikunjungi oleh wisatawan internasional," ujar Kadis Kominfo dan Persandian Banjar Farid Soufian di Martapura, Ahad.
Ia mengatakan, langkah yang akan terus dilakukan adalah membantu mempublikasikan event termasuk Festival Pesona Pasar Terapung yang menjadi agenda tahunan bagi Pemkab Banjar.
Disebutkan, publikasi melalui media sosial maupun media online, tour dan travel baik dalam negeri seperti Bali, Yogyakarta dan Lombok serta luar negeri termasuk lewat sejumlah komunitas wisata.
"Harapan kami, Festival Pasar Terapung tidak berdiri sendiri tetapi berkolaborasi event lain dan seiring event kabupaten dan kota di Kalsel sehingga kunjungan wisatawan minimal 3-7 hari," katanya.
Dikatakan, lamanya kunjungan para wisatawan baik nusantara maupun internasional itu diharapkan mampu menggerakan perekonomian baik di desa dan perkotaan di kabupaten dan kota se Kalsel.
Ditambahkan, Pasar Terapung Lok Baintan di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar merupakan aset atau warisan budaya (heritage) bagi Kabupaten Banjar bahkan Indonesia karena keunikannya.
"Unik karena transaksi jual beli di atas sungai antara satu jukung dengan jukung lain yang dilakukan pedagang 98 persen perempuan bahkan bisa terjadi transaksi sistem barter antarpedagang," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, mengingat Festival Pesona Pasar Terapung Lok Baintan menjadi agenda tahunan sehingga diharapkan keterlibatan dan peran serta sektor swasta dan pemangku kepentingan lainnya.
"Harapan kami, pihak swasta dan pemangku kepentingan berperan aktif sehingga gelaran festival setiap tahun semakin semarak dan tujuan menjadikan wisata kelas dunia bisa terwujud," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Kami siap mendukung Pasar Terapung menjadi tujuan wisata dunia sehingga bisa dikunjungi oleh wisatawan internasional," ujar Kadis Kominfo dan Persandian Banjar Farid Soufian di Martapura, Ahad.
Ia mengatakan, langkah yang akan terus dilakukan adalah membantu mempublikasikan event termasuk Festival Pesona Pasar Terapung yang menjadi agenda tahunan bagi Pemkab Banjar.
Disebutkan, publikasi melalui media sosial maupun media online, tour dan travel baik dalam negeri seperti Bali, Yogyakarta dan Lombok serta luar negeri termasuk lewat sejumlah komunitas wisata.
"Harapan kami, Festival Pasar Terapung tidak berdiri sendiri tetapi berkolaborasi event lain dan seiring event kabupaten dan kota di Kalsel sehingga kunjungan wisatawan minimal 3-7 hari," katanya.
Dikatakan, lamanya kunjungan para wisatawan baik nusantara maupun internasional itu diharapkan mampu menggerakan perekonomian baik di desa dan perkotaan di kabupaten dan kota se Kalsel.
Ditambahkan, Pasar Terapung Lok Baintan di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar merupakan aset atau warisan budaya (heritage) bagi Kabupaten Banjar bahkan Indonesia karena keunikannya.
"Unik karena transaksi jual beli di atas sungai antara satu jukung dengan jukung lain yang dilakukan pedagang 98 persen perempuan bahkan bisa terjadi transaksi sistem barter antarpedagang," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, mengingat Festival Pesona Pasar Terapung Lok Baintan menjadi agenda tahunan sehingga diharapkan keterlibatan dan peran serta sektor swasta dan pemangku kepentingan lainnya.
"Harapan kami, pihak swasta dan pemangku kepentingan berperan aktif sehingga gelaran festival setiap tahun semakin semarak dan tujuan menjadikan wisata kelas dunia bisa terwujud," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019