Satu tiket final didapat ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di ajang Hong Kong Open 2019 setelah mengalahkan Li Jun Hui/Liu Yu Chen (China) lewat permainan rubber game dengan skor akhir 21-13, 16-21, 21-16.
Menang mudah di game pertama, Hendra/Ahsan kewalahan dengan perubahan permainan yang dijalankan Li/Liu. Tempo permainan yang dipercepat jadi andalan yang dilakukan oleh Li/Liu sebagai upaya menghentikan The Daddies
"Di gim kedua, mereka ubah permainan jadi main cepat. Di gim pertama kami menyerang terus, mereka tidak enak dan di gim selanjutnya mereka lebih mau melawan," ujar Hendra melalui keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Sabtu.
Di gim ketiga, Hendra/Ahsan pun sempat tertinggal 9-12. Namun pada kedudukan 14-16, mereka mampu mengunci skor Li/Liu dan meraih tujuh angka berturut-turut sekaligus mengamankan tiket final.
Baca juga: Hendra/Ahsan ke semi final Hong Kong Open
"Waktu ketinggalan itu kami cuma berpikir kalau perjalanan masih panjang, jadi kami tidak mau menyerah. Kami memang harus fokus di servisnya, tadi kami kewalahan di servis, kami coba lebih fokus lagi servisnya dan harus bisa balik serang. Karena kalau dari servis angkat bola, lawan kan masih muda, serangannya lebih kuat, kami kewalahan juga kalau bertahan terus," kata Ahsan menceritakan.
Laga semi final pool atas mempertemukan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) dan Choi Solgyu/Seo Seung Jae (Korea Selatan). Pemenang duel ini akan menjadi lawan Hendra/Ahsan di final.
"Mau lawan siapa saja harus siap capek, apalagi bolanya sedikit pelan," kata Ahsan mengomentari soal laga final.
Indonesia juga menempatkan satu wakil di final tunggal putra lewat pertemuan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di semi final malam ini. Sedangkan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja akan berhadapan dengan Yuta Watanabe/Arisa Higashino dari Jepang.
Baca juga: Kemenangan gim kunci The Daddies kalahkan Li/Liu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Menang mudah di game pertama, Hendra/Ahsan kewalahan dengan perubahan permainan yang dijalankan Li/Liu. Tempo permainan yang dipercepat jadi andalan yang dilakukan oleh Li/Liu sebagai upaya menghentikan The Daddies
"Di gim kedua, mereka ubah permainan jadi main cepat. Di gim pertama kami menyerang terus, mereka tidak enak dan di gim selanjutnya mereka lebih mau melawan," ujar Hendra melalui keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Sabtu.
Di gim ketiga, Hendra/Ahsan pun sempat tertinggal 9-12. Namun pada kedudukan 14-16, mereka mampu mengunci skor Li/Liu dan meraih tujuh angka berturut-turut sekaligus mengamankan tiket final.
Baca juga: Hendra/Ahsan ke semi final Hong Kong Open
"Waktu ketinggalan itu kami cuma berpikir kalau perjalanan masih panjang, jadi kami tidak mau menyerah. Kami memang harus fokus di servisnya, tadi kami kewalahan di servis, kami coba lebih fokus lagi servisnya dan harus bisa balik serang. Karena kalau dari servis angkat bola, lawan kan masih muda, serangannya lebih kuat, kami kewalahan juga kalau bertahan terus," kata Ahsan menceritakan.
Laga semi final pool atas mempertemukan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) dan Choi Solgyu/Seo Seung Jae (Korea Selatan). Pemenang duel ini akan menjadi lawan Hendra/Ahsan di final.
"Mau lawan siapa saja harus siap capek, apalagi bolanya sedikit pelan," kata Ahsan mengomentari soal laga final.
Indonesia juga menempatkan satu wakil di final tunggal putra lewat pertemuan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di semi final malam ini. Sedangkan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja akan berhadapan dengan Yuta Watanabe/Arisa Higashino dari Jepang.
Baca juga: Kemenangan gim kunci The Daddies kalahkan Li/Liu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019