Oleh Ulul Maskuriah

Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Mantan Duta Besar Indonesia untuk Irak H Mubransyah mengimbau pemerintah daerah di Indonesia, khususnys, Kabupatren Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, dalam pembangunannya agar lebih fokus kepada peningkatan sumber daya manusia.


"Meskipun daerah tersebut kaya akan sumber daya alam, apalagi kalau daerah minim dengan sumber daya alam," ucap Mubransyah, seperti yang dikutip Bupati Hulu Sungai Utara H Abdul Wahid, melalui press rilisnya, Selasa.

Mubransyah yang lahir di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel itu merasa bahagia bisa bertatap muka dengan Bupati, pejabat dan mahasiswa asal Kabupaten Hulu Sungai Utara yang tengah studi di Yogjakarta.

Ia berharap pengalamannya selama menjadi Dubes Irak bisa berguna bagi pembangunan di Kabupaten Hulu Sungai Utara.

"Pejabat Bank Dunia pernah berbicara tentang kemiskinan keturunan yang terjadi di Indonesia yang menurutnya hanya bisa diatasi melalui upaya pembangunan bidang pendidikan," ungkap Mubransyah.

Sebagai satu-satunya kabupaten yang masih berstatus tertinggal di Propinsi Kalsel oleh Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, Ia berharap Kabupaten Hulu Sungai Utara sebagai daerah kelahirannya bisa menggenjot upaya pembangunan SDM ini.

Bupati Hulu Sungai Utara H Abdul Wahid, mengakui daerahnya minim SDA, karena wilayahnya hampir 90 persen hamparan rawa.

Pembangunan SDM, kata Wahid tetap menjadi salah satu prioritas pembangunan didaerahnya terbukti dengan didirikannya beberapa sekolah tinggi madrsyah, ponpok pesantren dan lainnya.

Demikian pula perhatian pemda terhadap mahasiswa yang studi diberbagai daerah, khususnya di Pulau Jawa cukup tinggi dan sangat berharap mahasiswa setelah menyelesaikan pendidikan bisa kembali ke daerah guna berkiprah dalam pembanguan.

Meski pembangunan SDM menjadi prioritas pembangunan, namun Pemkab Hulu Sungai Utara juga tetap fokus mengembangkan pemanfaatan SDA yang dimiliki agar bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat didaerahnya menjadi lebih sejahtera.

"Jadi kita coba mengembangkan agar sumber daya alam yang kita miliki tetap bisa meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat" imbuhnya.

Wahid mencontohkan, Hulu Sungai Utara sudah membuka pintu dengan memberikan ijin lokasi bagi perusahaan sawit untuk mencoba mengembangkan sektor perkebunan sawit di lahan rawa seluas 10 ribu hektar di kawasan kecamatan Babirik, Danau Panggang hingga Paminggir.

Jika proyek perkebunan sawit berhasil dikembangkan di lahan-lahan rawa yang ada di Kabupaten ini maka sebanyak 4 ribu warganya akan hidup dari proyek perkebunan ini.

Selain itu guna mengoptimalkan potensi rawa untuk bidang pertanian, Pemkab HSU juga tengah fokus untuk merampungkan rehabilitasi Polder Alabio agar mampu mengaliri lahan-lahan pertanian yang membentang luas dari Kecamatan Sungai Pandan hingga Babirik.

  "Dengan berfungsinya polder ini maka akan semakin mengembangkan sektor pertanian sehingga kesejahteraan petani dan swasembada pangan di Hulu Sungai Utara semakin meningkat," katanta.   

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013