Sebanyak 22 wartawan yang tergabung dalam Jurnalis Banjar mengunjungi Kantor Dewan Pers di Jakarta untuk menggali berbagai hal informasi umum terkait jurnalistik dan verifikasi jurnalis.
Kunjungan dilaksanakan, Rabu dipimpin Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar Farid Soufian didampingi Kabid Kominfo Statistik dan Persandian Eddy Elminsyah Jaya.
Rombongan jurnalis disambut oleh anggota Dewan Pers Asep Setiawan, didampingi Kabag hubungan antar lembaga Derita Wati yang langsung menjelaskan berbagai pertanyaan insan pers Bumi Barakat Martapura.
"Tujuan kunjungan adalah minta penjelasan kepada Dewan Pers terkait verifikasi jurnalis sehingga paham mengenai verifikasi dan syarat agar wartawan dan lembaga bisa terverifikasi," ujar Farid.
Menurut dia, pihaknya berharap bisa mengundang Dewan Pers datang ke Kabupaten Banjar untuk berdiskusi lebih banyak lagi terkait jurnalistik dan berbagai permasalahan lain yang berkaitan dengan pers.
"Harapan kami bisa mengundang pihak Dewan Pers untuk datang ke Kabupaten Banjar sehingga kita bisa berdiskusi mengenai pers sehingga pemberitaan di daerah kita lebih baik lagi dan informasi pemerintah cepat tersampaikan," ucapnya.
Sementara itu, anggota dewan pers Asep Setiawan, menjelaskan terkait tugas dan fungsi dewan pers yakni
menjaga kemerdekaan pers dan melindungi insan pers maupun lembaga yang menaunginya.
"Fungsi dewan pers yakni menjaga insan pers agar produk jurnalistik yang dibuatnya tidak menimbulkan masalah termasuk lembaga pers sehingga tidak terjadi permasalahan berkaitan pemberitaan," jelasnya.
Terkait pengaturan verifikasi media massa terutama dalam jaringan (online) yang menjamur, ditekankan harus mengacu aturan dan ketentuan yang berlaku sehingga jika terjadi masalah bisa ditangani dewan pers.
"Harapan kami, media massa mengikuti aturan dan melengkapi persyaratan sehingga terverifikasi termasuk jurnalisnya bisa bergabung ke lembaga pers yang sudah cukup banyak dibentuk," katanya.
Pertemuan itu diisi tanya jawab dari sejumlah jurnalis Banjar terkait berbagai permasalahan khususnya verifikasi media massa online yang dijelaskan secara terbuka oleh dua narasumber dewan pers.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kunjungan dilaksanakan, Rabu dipimpin Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar Farid Soufian didampingi Kabid Kominfo Statistik dan Persandian Eddy Elminsyah Jaya.
Rombongan jurnalis disambut oleh anggota Dewan Pers Asep Setiawan, didampingi Kabag hubungan antar lembaga Derita Wati yang langsung menjelaskan berbagai pertanyaan insan pers Bumi Barakat Martapura.
"Tujuan kunjungan adalah minta penjelasan kepada Dewan Pers terkait verifikasi jurnalis sehingga paham mengenai verifikasi dan syarat agar wartawan dan lembaga bisa terverifikasi," ujar Farid.
Menurut dia, pihaknya berharap bisa mengundang Dewan Pers datang ke Kabupaten Banjar untuk berdiskusi lebih banyak lagi terkait jurnalistik dan berbagai permasalahan lain yang berkaitan dengan pers.
"Harapan kami bisa mengundang pihak Dewan Pers untuk datang ke Kabupaten Banjar sehingga kita bisa berdiskusi mengenai pers sehingga pemberitaan di daerah kita lebih baik lagi dan informasi pemerintah cepat tersampaikan," ucapnya.
Sementara itu, anggota dewan pers Asep Setiawan, menjelaskan terkait tugas dan fungsi dewan pers yakni
menjaga kemerdekaan pers dan melindungi insan pers maupun lembaga yang menaunginya.
"Fungsi dewan pers yakni menjaga insan pers agar produk jurnalistik yang dibuatnya tidak menimbulkan masalah termasuk lembaga pers sehingga tidak terjadi permasalahan berkaitan pemberitaan," jelasnya.
Terkait pengaturan verifikasi media massa terutama dalam jaringan (online) yang menjamur, ditekankan harus mengacu aturan dan ketentuan yang berlaku sehingga jika terjadi masalah bisa ditangani dewan pers.
"Harapan kami, media massa mengikuti aturan dan melengkapi persyaratan sehingga terverifikasi termasuk jurnalisnya bisa bergabung ke lembaga pers yang sudah cukup banyak dibentuk," katanya.
Pertemuan itu diisi tanya jawab dari sejumlah jurnalis Banjar terkait berbagai permasalahan khususnya verifikasi media massa online yang dijelaskan secara terbuka oleh dua narasumber dewan pers.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019