Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS dan H Rahmadian Noor menggelar syukuran sekaligus shalat hajat dalam rangka peringatan dua tahun kepemimpinan mereka, di rumah jabatan Bupati Batola, Senin (04/11) malam.
Kegiatan yang diawali pembacaan Surah Yasin, Shalat Magrib, Shalat Hajat, tahlil, dan doa bersama ini selain diikuti para alim ulama, pemuka agama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat juga diikuti Ketua DPRD Saleh beserta wakil ketua dan para anggota, Pj Sekda H Abdul Manaf, para staf ahli bupati, asisten, para pimpinan SKPD, para camat, para pimpinan organisasi wanita, dan seluruh lapisan masyarakat.
Terlihat pula di tengah-tengah undangan suami Hj Noormiliyani AS yakni H Hasanuddin Murad. Mantan Bupati Batola dua periode yang kini menjadi anggota DPRD Provinsi Kalsel ini tampak fokus mengikuti rangkaian syukuran yang dilaksanakan.
Dalam sambutannya, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS didampingi Wakil Bupati H Rahmadian Noor menyatakan, senantiasa berusaha memberikan pengabdian dan pelayanan terbaik bagi masyarakat sebagaimana tertuang dalam Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Barito Kuala 2017 – 2022 yakni Batola Setara (Terwujudnya Barito Kuala Satu Kata Satu Rasa Membangun Desa Menata Kota Menuju Masyarakat Sejahtera).
Sesuai Visi Membangun Desa, papar Noormiliyani, pihaknya merencanakan menuntaskan status 19 desa tertinggal di Batola sehingga menjadi berkembang bahkan mandiri melalui Program Bedah Kampung Terintegrasi (BKT).
Sementara pada Visi Menata Kota, lanjut dia, pihaknya telah membuat perencanaan berkelanjutan mulai jangka pendek hingga jangka panjang antara 3 – 20 tahun yang sudah dimasukan dalam blueprint (cetak biru).
Khusus peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu menyatakan, pihaknya akan melanjutkan kebijakan bupati sebelumnya yang belum terialisasi terkait rencana relokasi RSUD H Abdul Aziz Marabahan melalui skema pendanaan kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Ini dilakukan karena skema APBN dan APBD dalam mendanai program tersebut sangat terbatas.
“Karenanya dalam kesempatan berbahagia ini kami mohon doa restu bapak ibu sekalian semoga iat baik ini bisa terialisasi,” harapnya.
Dalam suasana syukuran ini pula, Noormiliyani juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas segala kepercayaan dan dukungan segenap aparatur pemerintah dan seluruh komponen masyarakat sehingga dia bersama wabup mampu menjalankan amanah rakyat dengan baik dan lancar.
Dia berharap, keharmonisan dan kebersamaan ini dapat terus terjaga, terpelihara dan tersinergi dengan baik.
“Kami menyadari sepenuhnya apa yang kami perbuat dan berikan belumlah seberapa. Dalam kepemimpinan yang menjadi harapan masyarakat masih banyak kekurangan di sana sini. Namun demikian kami berupaya untuk mewujudkan semuanya pada sisa masa jabatan tiga tahun ke depan,” paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kegiatan yang diawali pembacaan Surah Yasin, Shalat Magrib, Shalat Hajat, tahlil, dan doa bersama ini selain diikuti para alim ulama, pemuka agama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat juga diikuti Ketua DPRD Saleh beserta wakil ketua dan para anggota, Pj Sekda H Abdul Manaf, para staf ahli bupati, asisten, para pimpinan SKPD, para camat, para pimpinan organisasi wanita, dan seluruh lapisan masyarakat.
Terlihat pula di tengah-tengah undangan suami Hj Noormiliyani AS yakni H Hasanuddin Murad. Mantan Bupati Batola dua periode yang kini menjadi anggota DPRD Provinsi Kalsel ini tampak fokus mengikuti rangkaian syukuran yang dilaksanakan.
Dalam sambutannya, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS didampingi Wakil Bupati H Rahmadian Noor menyatakan, senantiasa berusaha memberikan pengabdian dan pelayanan terbaik bagi masyarakat sebagaimana tertuang dalam Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Barito Kuala 2017 – 2022 yakni Batola Setara (Terwujudnya Barito Kuala Satu Kata Satu Rasa Membangun Desa Menata Kota Menuju Masyarakat Sejahtera).
Sesuai Visi Membangun Desa, papar Noormiliyani, pihaknya merencanakan menuntaskan status 19 desa tertinggal di Batola sehingga menjadi berkembang bahkan mandiri melalui Program Bedah Kampung Terintegrasi (BKT).
Sementara pada Visi Menata Kota, lanjut dia, pihaknya telah membuat perencanaan berkelanjutan mulai jangka pendek hingga jangka panjang antara 3 – 20 tahun yang sudah dimasukan dalam blueprint (cetak biru).
Khusus peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu menyatakan, pihaknya akan melanjutkan kebijakan bupati sebelumnya yang belum terialisasi terkait rencana relokasi RSUD H Abdul Aziz Marabahan melalui skema pendanaan kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Ini dilakukan karena skema APBN dan APBD dalam mendanai program tersebut sangat terbatas.
“Karenanya dalam kesempatan berbahagia ini kami mohon doa restu bapak ibu sekalian semoga iat baik ini bisa terialisasi,” harapnya.
Dalam suasana syukuran ini pula, Noormiliyani juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas segala kepercayaan dan dukungan segenap aparatur pemerintah dan seluruh komponen masyarakat sehingga dia bersama wabup mampu menjalankan amanah rakyat dengan baik dan lancar.
Dia berharap, keharmonisan dan kebersamaan ini dapat terus terjaga, terpelihara dan tersinergi dengan baik.
“Kami menyadari sepenuhnya apa yang kami perbuat dan berikan belumlah seberapa. Dalam kepemimpinan yang menjadi harapan masyarakat masih banyak kekurangan di sana sini. Namun demikian kami berupaya untuk mewujudkan semuanya pada sisa masa jabatan tiga tahun ke depan,” paparnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019