Hilnida Wati A.Md petugas gizi yang bertugas di puskesmas Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan membikin aplikasi kelaS Ibu piNTar sadAR gizI atau disingkat SINTARI.

Aplikasi yang bisa di download di google play atau play store ini tujuan pembuatannya sebagai panduan bagi para ibu untuk bisa menjaga gizi keluarga khususnya bagi balita.

"Aplikasi SINTARI ini berisi edukasi untuk meningkatkan pengetahuan gizi bagi balita dimana saja berada, juga cek status balita yang dapat digunakan dalam diteksi dini tumbuh kembang balita," ujar Hilnida di Amuntai belum lama ini.

Melalui peluncuran aplikasi ini, Hilnida berharap dapat membantu program pemerintah daerah dalam menekan angka Stunting di Kabupateb HSU dan Kalsel pada umumnya, karena aplikasi ini bisa di akses melalui internet.

Hilnida menyadari jika saat ini para Ibu hingga ke pelosok desa sudah banyak yang menggunakan gadget atau hp android. Sehingga perlu disediakan aplikasi yang bisa mereka gunakan untuk menambah pengetahuan tentang gizi.

Peluncuran (launching) aplikasi SINTARI tersebut dilaksanakan pada saat kegiatan kampanye perubahan perilaku dalam rangka pencegahan Stunting di Dinas Kesehatan HSU.

Kepala Dinas Kesehatan Agus Fidliansyah mengatakan upaya mencegah Stunting  merupakan tugas semua pihak, pencegahannya bisa dilakukan melalui berbagai bidang.

"Betapa pentingnya peran semua lintas sektor bahkan juga swasta, komunitas, dan masyarakat sehingga percepatan pencegahan stunting cepat tercapai," kata Agus.

Kampanye turut dihadiri Sekretaris Daerah Muhammad Taufik,  Ketua DPRD HSU Almien Ashar Safari, bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Hj. Raudatul Munawarah, Wakil ketua tim penggerak PKK, pejabat SKPD terkait, camat dan kepala desa se-Kabupaten HSU.

Pada kesempatan itu dilakukan penandatangan komitmen bersama untuk pelaksanaan 20 target kegiatan yang disaksikan sekda dan seluruh peserta kampanye.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019