Bambang Suryadi dari PGN Road Cycling Team, Senin, berhasil menyabet Best Indonesian Rider pada etape III Tour de Singkarak 2019, menggeser posisi rekan satu timnya Ahmad Yoga Ilham Firdaus yang menjadi pebalap Indonesia tercepat etape II.

Bambang menjadi pebalap Indonesia tercepat dengan catatan waktu 3 jam 16 menit 14 detik. Ia unggul empat detik dari Kurniawan dari Banyuwangi Road Cycling Comunity yang mencatatkan waktu 3 jam 16 menit dan 18 detik.

Pebalap Indonesia tercepat ketiga pada etape kali ini Bernard Benyamin van Aert dari Dodol Picnic Lasminingrat Garut dengan catatan waktu 3 jam 16 menit 56 detik.

Meski posisi pebalap tercepat Indonesia pada etape ini berubah dari etape sebelumnya, klasemen umum pebalap Indonesia tercepat (white and red jersey) masih dipegang Kurniawan yang mencatatkan total waktu 8 jam 46 menit 29 detik. Unggul dari pebalap Agung Sahbana dari KFC Cycling Team yang mencatatkan total waktu 8 jam 46 menit 36 detik.

Menguntit di posisi tiga klasemen umum Ahmad Yoga Ilham Firdaus 8 jam 46 menit 40 detik.

"Ini adalah kesempatan besar bagi saya untuk bisa bersaing. Saya akan berupaya mempertahankan white dan red jersey untuk sisa etape," katanya.

Hasil balapan etape III belum mengubah komposisi Best Indonesian Team. Tim terbaik dipegang PGN Road Cycling Team, diikuti Padang Road Bike (PRB) Bank Nagari dan posisi tiga KFC Cycling Team.

Etape III TdS 2019 start dari Lembah Harau Limapuluhkota dan finis di Kota padang Panjang dengan panjang lintasan 129,9 kilometer.

Sejumlah spot destinasi wisata unggulan Sumatera Barat dilalui dalam etape itu, di antaranya kawasan objek wisata geopark Lembah Harau, keindahan jembatan Kelok Sembilan yang mendunia, dan Mifan.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat merekomendasikan lintasan etape per etape Tour de Singkarak dari tahun ke tahun penyelenggaraan, melewati banyak tempat objek wisata agar potensi kepariwisataan Ranah Minang dapat lebih terekspos dengan baik lagi, sehingga kunjungan wisatawan bisa meningkat.

 

Pewarta: Miko Elfisha

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019