Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong Syahrianor Arifin berhasil masuk nominasi nasional sebagai salah satu pilar sosial teladan 2019.

Inovasinya berupa budidaya jamur tiram, mandai krispi serta minyak urut serai merah terbukti mampu meningkatkan perekonomian warga lokal.

 "Melalui inovasi ini saya ingin mengangkat perekonomian masyarakat Desa Bintang Ara," jelas Syahrianor.

Baca juga: Suprapti Ningsih, pendiri gubuk pintar di Kota Pendidikan

Minyak urut serai merah sendiri diproduksi bersama warga Desa Bintang Ara dengan memanfaatkan potensi tanaman serai merah lokal.

 Inovasi minyak serai merah ini cukup diminati karena selain khasiatnya sebagai minyak urut juga harganya terjangkau yakni Rp20 ribu untuk kemasan 30 mililiter.

 Selain minyak serai merah, inovasi lainnya mandai krispi yang memanfaatkan kulit buah cempedak ini juga menarik perhatian tim penilai dari Kementerian Sosial.

Baca juga: Dokter termuda peduli Lansia

"Tak hanya melihat langsung hasil inovasi bersama warga desa tim penilai juga mengunjungi Komunitas Adat Terpencil di Desa Bumi Makmur," jelas Syahrianor.

Di Desa Bumi Makmur tim penilai juga wawancara langsung dengan masyarakat terkait keberadaan dan peran TKSK di wilayah tersebut.

 "Tim ingin memastikan sejauh mana kegiatan TKSK bisa memberikan manfaat bagi masyarakat lokal," jelas Kadinsos Kabupaten Tabalong Yuhani.

Selanjutnya hasil penilaian pilar teladan nasional 15 TKSK termasuk dari Kabupaten Tabalong akan diumumkan pada puncak HKSN di Kota Banjarbaru, Desember 2019.

Baca juga: Fatmawati yang selalu bergelut dengan bank sampah

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019