Sebanyak tiga milenial penerima beasiswa dari negara yakni pengamat energi dan lingkungan hidup Satya Hangga Yudha Widya Putra, aktris Tasya Kamila, dan Rhienta Aprisella, menjadi pembicara dalam ajang Scholarship Expo 2019 di Jakarta, Sabtu (26/10).

Satya Hangga Yudha, yang akrab dipanggil Hangga, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu mengatakan Scholarship Expo 2019 ini digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Telkom University.

Hangga dan Tasya adalah penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari Kementerian Keuangan, sementara Rhienta memperoleh beasiswa Unggulan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Saya berbicara bagaimana saya menemukan informasi beasiswa LPDP setelah lulus S1 dari Michigan State University (MSU) dan mau apply untuk mengambil S2 dari New York University (NYU),” kata Hangga.

Baca juga: Pemkab HST cetak 25 dokter banua melalui beasiswa

Ia juga memberikan kiat-kiat kepada peserta mahasiswa/mahasiswi cara mendapatkan beasiswa LPDP.

"Saya senang berbagi ilmu dan pengalaman selama menempuh pendidikan S1 dan S2 di luar negeri," tambah lulusan NYU untuk Master of Science Degree in Energy and Environmental Policy.

Ia juga menjelaskan faktor-faktor yang bisa memberikan keunggulan dari saingan sesama pemohon beasiswa.

Hangga yang juga Ketua Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rumah Millennials ini kuliah masternya dibiayai penuh oleh LPDP.

Baca juga: Pemkab HST kirim tiga santri ke Timur Tengah

Sedangkan, Tasya adalah lulusan Columbia University dengan beasiswa LPDP dan Rhienta kini tengah menempuh S1 di Telkom University dengan beasiswa Unggulan.

"Karena beasiswa saya dibiayai negara itulah, maka saya bertekad mengabdi kepada negeri dan bangsa ini, yang salah satu caranya dan tentunya di luar dari pekerjaan tetap saya, adalah aktif menjadi pembicara seperti di expo ini yang akan pastinya sangat bermanfaat untuk para peserta,” kata Hangga.

Menurut dia, sebenarnya banyak beasiswa di luar kampus dan luar LPDP, sayangnya, informasi itu tidak sampai kepada mahasiswa.

“Karena itu saya coba buka wawasan mereka dan tentu juga dengan pengalaman Tasya Kamila yang kuliah ke luar negeri dengan biaya pemerintah. Intinya, selain wawasan dan intelektualitas, mahasiswa juga harus yakin dan percaya diri," ujar Co-Founder dan Penasihat Indonesian Energy and Environmental Institute (IE2I) ini.
Baca juga: Adaro kucurkan Rp12,5 miliar beasiswa bagi 128 mahasiswa ULM
Baca juga: Program beasiswa Conch ke Tiongkok minim peminat

Pewarta: Kelik Dewanto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019