Peringatan Hari Santri di lembaga pemasyarakatan kelas IIb Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara ternyata menarik perhatian Kepala Kantor wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asazi Manusia Kalimantan Selatan.

Kakanwil Kemenkumham Kalsel Agus Toyib hadir diacara sholat hajat dan khattam Qur'an para santri di Ponpes At Taubah dalam Lapas Amuntai.

"Padahal saya ada tamu salah satu direkturat Kemenkumham RI tapi saya memilih untuk menghadiri kegiatan Hari Santri di Lapas Amuntai, karena pondok pesantren disini sangat luar biasa, " ujar Agus.

Agus mengatakan, hanya Ponpes At Taubah di Lapas Amuntai yang jumlah santrinya.sangat banyak dari kalangan warga binaan atau narapidana.
 
. (Eddy Abdillah)

Ia mengakui selama ia bertugas ke berbagai daerah sangat.jarang menemui lapas atan rutan yang jumlah santri dari kalangan narapidana sebanyak yang ada di Lapas kelas IIb Amuntai.

Kakanwil pun berencana akan menetapkan Lapas kelas IIb Amuntai sebagai Lapas santri percontohan bagi lembaga pemasyarakatan lainnya di Kalsel.

"Saya berharap meskipun nanti terjadi pergantian kepemimpinan di tingkat Kanwil maupun Lapas Amuntai, kegiatan pembinaan keagamaan melalui Ponpes at Taubah jangan sampai terhenti," pintanya.

Kakanwil hadir di Lapas Amuntai.mengikuti sholat Magrib, Sholat Hajat dan Isya berjama'ah bersaa kepala, karyawan lapas  serta warga binaan yang merupakan anggota santri dari ponpes At Taubah.
 
. (Eddy Abdillah)

Selepas Sholat magrib diadakan pembacaan Surah Yasin bersama-sama yang dilanjutkan pelaksanaan sholat hajat.

Pemimpin Ponpes At Taubah Lapas Amuntai H Hasnan berterima kasih atas perhatian dan kepedulian Kepala Kanwil Kemenkumham dengan menghadiri peringatan Hari santri di Lapas Amuntai.

Dikatakan, seiring peringatan Hari Santri pihak Ponpes At Taubah melaksanakan kegiatan Khattam Qur'an dan Sholat Hajat.

"Sebanyak 60 orang warga binaan dari 407 warga binaan yang menjadi santri di ponpes terpadu At Taubah  melaksanakan khataman Al Qur'an," terangnya.
 
. (Eddy Abdillah)

Pengurus Ponpes At Taubah Lapas Amuntai Ahmad Nawawi Abdurra'uf menambahkan,  sejak didirikan pada Awal 2017 keberadaan Ponpes At Taubah terus eksis dengan peningkatan sistem dan mutu pembelajaran.

"Kita ingin agar para santri didalam lapas Amuntai bisa memperoleh pendidikan keagamaan yang maksimal sebagaimana pondok pesantren lainnya," katanya.

Setiap hari, kata Nawawi, dilaksanakan kegiatan sholat berjamaah, tadarus Al qur'an dan ceramah oleh para ustadz yang secara bergantian memberikan pendidikan dan pembinaan kepada warga binaan.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019