Polres Barito Kuala berkomitmen akan menyasar seluruh warga kurang mampu di wilayah hukumnya untuk mendapatkan program bakti kesehatan sunatan massal gratis bagi anak-anak yang belum dikhitan.

"Kami keliling seluruh Polsek jajaran untuk menggelar sunatan massal secara bergiliran. Jadi diharapkan semua anak mendapatkan pelayanan sunatan gratis ini," terang Kapolres Barito Kuala AKBP Bagus Suseno di Marabahan.

Menurut Bagus, prosesi khitan untuk anak laki-laki diwajibkan berdasarkan anjuran Agama Islam serta baik dari segi kesehatan. Namun, ternyata juga jadi beban tersendiri untuk orangtua yang tidak mampu secara ekonomi.

Maka dari itu, Polres Barito Kuala membantu mengurangi beban orangtua tersebut dalam menunaikan kewajiban mengkhitankan anaknya.

"Dukungan penuh dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Kalimantan Selatan juga kami ucapkan terima kasih. Keterlibatan Bid Dokkes tentu menjamin pelaksanaan sunat untuk anak ini dari segi standar medisnya," tutur Bagus.
Di sisi lain dari program sunatan massal gratis itu, ungkap Bagus, bertujuan untuk menghilangkan stigma bahwa apabila masyarakat mendatangi kantor polisi berarti ada masalah.

"Kami ingin menunjukkan bahwa Polri juga terkait dengan hal lain seperti ketertiban masyarakat, sosial dan kegiatan lain yang tujuannya membantu warga di wilayah hukumnya sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat," tandas alumni Akpol 1999 itu.

Sementara pada pelaksanaan sunatan massal di Polsek Marabahan, sebanyak 74 anak yang berasal Kecamatan Marabahan dan juga Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala.

Kapolsek Bakumpai Ipda Henarto Yuwono menuturkan, anak-anak dari wilayahnya sengaja bergabung dengan pelaksanaan khitan di Polsek Marabahan untuk efisiennya waktu bagi tim medis dari Bid Dokkes Polda Kalsel. 

"Namun kami mengimbau kepada orangtua yang anaknya belum  dikhitan, segera melapor ke Polsek 
Bakumpai agar nanti dijadwalkan kembali untuk mengikuti sunatan," kata Henarto.

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019