Budidaya perikanan menggunakan sistem keramba jaring apung menjadi salah satu andalan dalam meningkatkan produksi perikanan Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.

Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar Nasrun Syah didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Banjar Nanang Effendi pada jumpa pers di Martapura, Senin.

"Pengembangan keramba jaring apung diarahkan pada wilayah kecamatan yang memiliki potensi berupa sungai dan perairan dangkal sehingga mampu menjadi salah satu andalan produksi perikanan," ujar sekda.

Jumlah keramba jaring apung yang dikembangkan di kabupaten itu mencapai 2.000 unit tersebar di Kecamatan Karang Intan dan Aranio yang memiliki potensi sungai dan perairan dangkal.

"Produksi perikanan menggunakan sistem keramba jaring apung di dua kecamatan itu mampu menghasilkan 10,4 ton sehingga cukup mendongkrak produksi perikanan secara keseluruhan," ujar Nanang.

Sementara itu, data produksi perikanan 2010 yang berhasil direalisasikan Dinas Perikanan dan Kelautan menurut jenis budidaya baik tambak, kolam, keramba dan jaring apung mampu memaksimalkan produksi perikanan.

Total produksi budidaya perikanan yang dicapai sebesar 32.720,40 ton yang disumbang pembudidaya tambak sebanyak 31,40 ton, kolam 24.962 ton, keramba 4.695,40 ton dan jaring apung 3.031,60 ton.

Produksi budidaya perikanan menurut komoditas per kecamatan paling besar disumbang Kecamatan Martapura sebesar 14.023,10 ton baik jenis ikan patin, nila, mas dan jenis ikan lainnya.

Penyumbang terbesar kedua adalah Kecamatan Karang Intan 8.136,40 ton dan Kecamatan Martapura Barat dengan produksi 6.784,40 ton.

Ditambahkan Sekda, pihaknya terus berupaya meningkatkan produksi perikanan dengan memaksimalkan potensi perairan yang dimiliki baik menggunakan sistem tambak, kolam maupu keramba jaring apung.

"Potensi perikanan merupakan penopang terbesar perekonomian Kabupaten Banjar dengan persentase mencapai 23,86 persen sehingga ke depan seluruh potensi akan dikembangkan demi peningkatan produksi," katanya.(Rzl/A)

Pewarta:

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011