Tim listrik SMK Negeri 1 Paringin, Kabupaten Balangan berhasil meraih juara kedua Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat Nasional dengan judul project pengembangan alat proteksi drop tegangan generasi ke- 3 berbasis arduino.
Guru pembimbing tim listrik SMK Negeri 1 Paringin Izzudin Syarif menyampaikan tiga siswanya yang tergabung di electriciteam mengembangkan alat pendeteksi penurunan (drop) tegangan yang kadangkala terjadi di Kabupaten Balangan.
"Alhamdulillam tim listrik SMK Negeri 1 Paringin bisa meraih juara nasional setelah sebelumnya masuk 10 besar " jelas Izzudin yang juga ketua jurusan listrik di SMK Negeri 1 Paringin.
Penurunan tegangan ini ungkap Izuddin jika dibiarkan akan meningkatkan risiko kerusakan perangkat elektronik yang ada di rumah.
Tim listrik pun telah sampai pada pengembangan generasi ke - 3 dengan kemampuan menyampaikan pesan singkat dalam bentuk lokasi terjadi gangguan ke pihak PLN melalui nomor layanan gangguan.
Anggota tim listrik yang berhasil mengharumkan nama 'Bumi Sanggam' ini masing - masing M Farhat Adha Diannur, Dimas Dwikurnia dan M Aulia Rahman dari kelas 11 dan 12.
Sebelumnya tiga siswa ini mempresentasikan dan mempertahankan hasil penelitiannya sebagai salah satu finalis LKTI Nasional Sabtu (12/10) di Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponogoro Semarang.
Tim juri pun menetapkan Dimas dan rekannya meraih juara kedua dan satu - satunya pemenang dari luar Pulau Jawa. Izuddin menambahkan prestasi ini menambah deretan capaian tim yang dipimpinnya di tingkat nasional.
Masing - masing meraih juara pertama LKTI Nasional HIMAPSIKA Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin dan juara kedua LKTIN FIN UNIPMA Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Guru pembimbing tim listrik SMK Negeri 1 Paringin Izzudin Syarif menyampaikan tiga siswanya yang tergabung di electriciteam mengembangkan alat pendeteksi penurunan (drop) tegangan yang kadangkala terjadi di Kabupaten Balangan.
"Alhamdulillam tim listrik SMK Negeri 1 Paringin bisa meraih juara nasional setelah sebelumnya masuk 10 besar " jelas Izzudin yang juga ketua jurusan listrik di SMK Negeri 1 Paringin.
Penurunan tegangan ini ungkap Izuddin jika dibiarkan akan meningkatkan risiko kerusakan perangkat elektronik yang ada di rumah.
Tim listrik pun telah sampai pada pengembangan generasi ke - 3 dengan kemampuan menyampaikan pesan singkat dalam bentuk lokasi terjadi gangguan ke pihak PLN melalui nomor layanan gangguan.
Anggota tim listrik yang berhasil mengharumkan nama 'Bumi Sanggam' ini masing - masing M Farhat Adha Diannur, Dimas Dwikurnia dan M Aulia Rahman dari kelas 11 dan 12.
Sebelumnya tiga siswa ini mempresentasikan dan mempertahankan hasil penelitiannya sebagai salah satu finalis LKTI Nasional Sabtu (12/10) di Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponogoro Semarang.
Tim juri pun menetapkan Dimas dan rekannya meraih juara kedua dan satu - satunya pemenang dari luar Pulau Jawa. Izuddin menambahkan prestasi ini menambah deretan capaian tim yang dipimpinnya di tingkat nasional.
Masing - masing meraih juara pertama LKTI Nasional HIMAPSIKA Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin dan juara kedua LKTIN FIN UNIPMA Madiun.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019