Terkait kerusakan jalan di Desa Matang Lurus, Kecamatan Lampihong, sepanjang kurang lebih 30 meter dengan kedalaman hingga 2,5 meter yang memakan lebih dari separo badan jalan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Balangan, Kalsel, perkirakan butuhkan dana sekitar Rp3,6 miliar.
Disampaikan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Balangan, Tuhalus, Senin (7/10) bahwa kerusakan jalan di Desa Matang Lurus, Kecamatan Lampihong, cukup berat.
"Kerusakan jalan cukup berat, dari lebar jalan sekitar enam meter, hanya tersisa sekitar 2,5 meter yang tidak terdampak, namun retakan jalan terus bertambah," tuturnya kepada Antara.
Baca juga: Video - Amblasan tanah Desa Tarangan belum mendapat penanganan serius
Dijelaskan, untuk kebutuhan penanganan tidak bisa menggunakan anggaran pemeliharaan, terlebih jalan tersebut merupakan jalan beraspal, dan kini hana bisa dilewati oleh kendaraan roda dua.
"Kemungkinan untuk penanganan, akan di prioritaskan pada 2020 mendatang, sementara untuk penanganan cepat dilakukan pengamanan lokasi dan pembatas jalan agar masyarakat berhati-hati saat melintas," ungkapnya.
Kerusakan jalan di Desa Matang Lurus lanjut Tuhalus, tidak bisa ditangani dengan instan. Harus dengan penanganan khusus agar pembangunan jalan nantinya tidak sia-sia, dan dana yang dibutuhkan pun tidak sedikit.
Baca juga: Jalan Abdul Azis Akhirnya Amblas
Sementara itu, Kasi Bimtek Bina Marga pada Dinas PUPR Balangan, Rina Ariani menyebutkan, dari kerusakan yang terlihat, yakni amblas sepanjang kurang lebih 30 meter dan kedalam mencapai 2,5 meter dana yang dibutuhkan kurang lebih Rp3,6 miliar.
"Kerusakan yang terjadi disebabkan kondisi alam. Sementara untuk perbaikan, ke depan akan kami pasang pile slab untuk sisi jalannya, dan anggaran yang akan di usulkan sekitar Rp3,6 miliar, itupun kalau disetujui DPRD," ucap Rina saat melihat langsung lokasi amblasan tanah, Senin (7/10).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Disampaikan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Balangan, Tuhalus, Senin (7/10) bahwa kerusakan jalan di Desa Matang Lurus, Kecamatan Lampihong, cukup berat.
"Kerusakan jalan cukup berat, dari lebar jalan sekitar enam meter, hanya tersisa sekitar 2,5 meter yang tidak terdampak, namun retakan jalan terus bertambah," tuturnya kepada Antara.
Baca juga: Video - Amblasan tanah Desa Tarangan belum mendapat penanganan serius
Dijelaskan, untuk kebutuhan penanganan tidak bisa menggunakan anggaran pemeliharaan, terlebih jalan tersebut merupakan jalan beraspal, dan kini hana bisa dilewati oleh kendaraan roda dua.
"Kemungkinan untuk penanganan, akan di prioritaskan pada 2020 mendatang, sementara untuk penanganan cepat dilakukan pengamanan lokasi dan pembatas jalan agar masyarakat berhati-hati saat melintas," ungkapnya.
Kerusakan jalan di Desa Matang Lurus lanjut Tuhalus, tidak bisa ditangani dengan instan. Harus dengan penanganan khusus agar pembangunan jalan nantinya tidak sia-sia, dan dana yang dibutuhkan pun tidak sedikit.
Baca juga: Jalan Abdul Azis Akhirnya Amblas
Sementara itu, Kasi Bimtek Bina Marga pada Dinas PUPR Balangan, Rina Ariani menyebutkan, dari kerusakan yang terlihat, yakni amblas sepanjang kurang lebih 30 meter dan kedalam mencapai 2,5 meter dana yang dibutuhkan kurang lebih Rp3,6 miliar.
"Kerusakan yang terjadi disebabkan kondisi alam. Sementara untuk perbaikan, ke depan akan kami pasang pile slab untuk sisi jalannya, dan anggaran yang akan di usulkan sekitar Rp3,6 miliar, itupun kalau disetujui DPRD," ucap Rina saat melihat langsung lokasi amblasan tanah, Senin (7/10).
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019