Pemerintahan Kabupaten Kapuas melalui Kecamatan Selat, Provinsi Kalimantan Tengah mencoba meangkat potensi para Ketua RT di kelurahan Selat Dalam, untuk bisa berkreativitas memajukan wilayah RT nya masing-masing.

Upaya meangkat potensi para Ketua RT se Kelurahan Selat Dalam tersebut melalui pelatihan kapasitas rukun tetangga (RT) dan aparatur kelurahan Selat Dalam tahun 2019, yang bertempat di Rattan Int Banjarmasin, Sabtu.

Dalam kegiatan yang berlangsung sehari tersebut dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, mewakili Sekda Kapuas Drs Ilham Anwar sekaligus menjadi nara sumber yang mengangkat soal kepemilikan tanah wilayah rukun tetangga.
Pelatihan ketua RT Kelurahan Selat Dalam, Kabupaten Kapuas, Kalteng di Rattan Int Banjarmasin (Antaranews Kalsel/Hasan Z)

Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Camat Selat, Kabupaten Kapuas, Noor Rahman, dan Camat Basarang Syaiful Fadjri yang juga berttindak sebagai nara sumber.

Redaktur Senior LKBN Antara kalsel, Hasan Zainuddin yang dipercayai sebagai nara sumber juga memaparkan kiat memperkenalkan potensi sebuah wilayah rukun tetangga atau desa agar lebih diketahui masyarakat.

Menurut Hasan Zainuddin yang lebih dikenal sebagai Paman Anum tersebut sebuah potensi desa harus dikenalkan lebih luas agar memperoleh perhatian baik oleh pemerintah kecamatan, kabupaten, provinsi, bahkan perhatian pemerintah Indonesia. Pengenalan itu baik melalui pemberitaan media cetak dan online, maupun melalui media sosial.

Oleh karena itu diperlukan kreativitas para ketua RT dan lurah untuk berkreasi meangkat potensi desa mereka, baik potensi ekonomi, potensi sosial budaya, serta potensi pariwisata.

Kreasi tersebut bisa melalui yang disebut sebagai kampung KB, kampung iklim, kampung hijau, kampung tanpa rokok, kampung tanaman obat keluarga, dan apa saja yang menarik di desa tersebut.

Selain itu, Paman Anum juga mengajak lurah dan ketua RT untuk berkreasi membentu organisasi masyarakat cinta lingkungan, seperti masyarakat peduli sungai, forum komunitas hijau, agar lingkungan setempat lingkungannya tetap lestari.

Hal lain diminta para pemuda setempat lebih kreatif membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dengan mengolah hal biasa yang ada di kampung menjadi objek wisata menarik, agar desa Selat Dalam lebih dikunjungi orang.

Antara lain dengan membangun tempat-tempat selfie, atau menciptakan sungai atau rumah-rumah bahari sebagai objek wisata.

Dicontohkan seperti yang ada di Banjarmasin, desa kumuh karena adanya kreatif ketua RT dan lurah, maka menjadi desa wisata, seperti Kampung Biru, Kampung Hijau, Kampung Sungai Biku, Kampung Ketupat dan sebagainya.

Turut memberikan materi Dr Ibnu Sabil, pemberdayaan kemasyarakatan,  Nerylia Paulina, S.STP dengan judul inovasi Ketua RT, serta Syaiful Fadjri camat Basarang.

 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019